22 Bahman, Partisipasi Epik Rakyat Iran dan Penekanan Wacana Perlawanan
Hari Ahad (11/02/2024) yang bertepatan dengan 22 Bahman 1402 HS, merupakan peringatan 45 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Iran berpartisipasi secara epik dan penuh semangat dalam pawai Youmollah pada 22 Bahman di berbagai wilayah di Iran.
Kehadiran rakyat Iran dalam jumlah besar dan bersatu dalam pawai 22 Bahman selama 45 tahun terakhir sebagai simbol perlawanan, persatuan dan perayaan kemenangan bangsa Iran atas sistem dominasi telah menjadi kenyataan.
Hari nasional ini merupakan pengingat akan salah satu peristiwa sejarah terbesar bangsa Iran. Sebuah bangsa yang turun ke jalan dalam 45 tahun terakhir dalam situasi apapun dan menunjukkan persatuan dan kohesinya kepada dunia dalam membela nilai-nilai revolusi.
Pada tahun-tahun ini, pemboman musuh Ba’ath dalam delapan tahun perang yang dilakukan Irak terhadap Iran, tekanan politik dan ekonomi Amerika Serikat dan sekutunya, tidak dapat melemahkan dan meragukan kehendak dan tekad bangsa Iran untuk melanjutkan jalan revolusi.
Keikutsertaan masyarakat dalam pawai peringatan kemenangan Revolusi Islam merupakan ajang kebangkitan dan kewaspadaan, persatuan dan empati, serta perhatian terhadap nasib negara dan menyatakan rasa muak terhadap musuh-musuh Islam, yang menjadi penyemangat para sahabat sistem Islam dan menetralisir konspirasi musuh-musuh revolusi baik internal maupun eksternal.
Para peserta pawai tahun ini pada Youmollah 22 Bahman, mengingat kondisi sensitif negara dan kawasan akibat babak baru pengerahan pasukan rezim Zionis dan para pendukungnya di kawasan di tanah Palestina, dalam pembaruan resolusi selaras dengan cita-cita Revolusi Islam Iran, Imam Khomeini ra dan Pemimpin Besar Revolusi Islam menyatakan bahwa Revolusi Islam, dengan kekuatan yang melekat padanya, telah memberikan semangat baru ke dalam tubuh umat Islam dan dengan memperluas “wacana perlawanan dan anti-tirani” telah membuka era baru bagi masyarakat manusia.
Hari Ahad (11/02/2024) yang bertepatan dengan 22 Bahman 1402 HS, merupakan peringatan 45 tahun kemenangan Revolusi Islam Iran. Tahun ini, seperti tahun-tahun sebelumnya, masyarakat Iran berpartisipasi secara epik dan penuh semangat dalam pawai Youmollah pada 22 Bahman di berbagai wilayah di Iran.
Sekaitan dengan hal ini, Presiden Republik Islam Iran, Sayid Ebrahim Raisi di hadapan para peserta pawai menyinggung kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis di Gaza dan dukungan Amerika terhadap rezim ini, menekankan penghentian segera serangan ini dan menjelaskan, Meskipun ada tekanan yang tiada henti dari Barat, Iran terus mendukung cita-cita Palestina dan Revolusi Islam.
Merujuk pada kemajuan Iran yang dicapai berkat kepercayaan diri, kepercayaan kepada masyarakat, dan keimanan kepada Allah, Presiden Iran menambahkan, Berkat Revolusi Islam dan upaya generasi muda, saat ini Iran adalah salah satu pelopor di dunia dalam banyak bidang, termasuk kedokteran dan nanoteknologi.
Menurut Raisi, Bangsa Iran menganggap pencapaian dan kemampuan yang membanggakan serta pengaruh spiritual dan menentukan di kawasan sebagai modal strategis dan simbol kekuatan pencegahan negara, seperti yang telah mereka banggakan dan menangkan dalam 45 tahun terakhir berupa ujian besar dan sulit seperti perang dan embargo ekonomi. Oleh karena itu, demi menjaga keamanan dan kemerdekaan negara, rakyat Iran berpartisipasi dalam pawai peringatan kemenangan Revolusi Islam dengan kehadiran yang lebih megah, yang menunjukkan kekuatan dan dukungan rakyat terhadap sistem Islam.
Jelas sekali bahwa Revolusi Islam telah berperan tidak hanya bagi masyarakat Iran dan umat Islam di negara lain, tetapi juga sebagai teladan bagi masyarakat dunia yang mencintai kebebasan. Karenanya, pawai megah 22 Bahman merupakan pengingat akan nilai-nilai luhur, tujuan revolusi dan peradaban Islam modern bagi seluruh umat Islam dan masyarakat dunia yang mencintai kebebasan.
Revolusi Islam Iran juga telah memberikan pengaruh yang mendalam bagi bangsa-bangsa yang tertindas di dunia serta menyebabkan perubahan besar bagi kebangkitan Islam dan terbentuknya Front Perlawanan terhadap Amerika dan Israel di kawasan.
Kehadiran rakyat Iran secara sadar dan terus-menerus dalam berbagai kancah Revolusi Islam, termasuk pawai 22 Bahman tahun ini, juga telah mengirimkan pesan kepada dunia, khususnya Amerika Serikat, bahwa Revolusi Islam memiliki modal rakyat yang meyakinkan, yang mengantarkan Revolusi Islam merayakan ulang tahun kemenangannya ke-45.
Kebersamaan rakyat dengan Revolusi Islam, yang kembali terkristalisasi pada 22 Bahman dan akan terulang dalam 20 hari mendatang dalam pemilu legislatif dan Dewan Ahli Kepemimpinan, menunjukkan bahwa rakyat Iran memiliki cakrawala yang jelas ke depan, sekalipun ada banyak konspirasi.(sl)