Feb 28, 2024 11:37 Asia/Jakarta
  • Ini Reaksi Iran terhadap Statemen Tendensius Menlu Jerman

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanani menanggapi statemen tendensius Menteri Luar Negeri Jerman terhadap Republik Islam Iran pada pertemuan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, dan menilainya sebagai upaya sia-sia untuk menutupi dukungan Berlin terhadap pendudukan dan ketidakpedulian terhadap pelanggaran berat kemanusiaan yang dilakukan Israel di jalur Gaza. ​

Jubir Kemlu Iran, Nasser Kanani hari Selasa (27/2/2024) mengatakan,"Ironi getir bahwa beberapa pemerintahan di Barat yang memiliki sejarah dukungan komprehensif terhadap pelanggar hak asasi manusia dan berperan langsung dalam menyediakan dan memperlengkapi rezim Saddam dengan senjata kimia selama perang menghadapi Iran dan saat ini secara terbuka mendukung genosida yang dilakukan rezim Zionis Di Gaza, mereka mengklaim membela hak asasi manusia,".

"Otoritas Jerman ikut campur dalam urusan internal negara lain dengan dalih melindungi hak asasi manusia dan tentu saja dengan mempolitisasinya, tapi pada saat yang sama mereka meningkatkan perekonomian negaranya dengan mengintensifkan aktivitas pabrik senjata," ujar Kanani.

"Kami menyarankan Jerman untuk tidak memasukkan kata-kata hak asasi manusia yang asli dan bernilai ke dalam permainan politik dengan rekomendasi yang tampaknya manusiawi dan tentu saja infaktual,"tegasnya.

Jubir Kemlu Iran menilai kondisi bencana di Gaza dan Tepi Barat serta situasi mengkhawatirkan yang dialami warga Palestina di Rafah adalah sebuah skandal dan bukti nyata kegagalan negara-negara Barat yang selama ini mengkaim sebagai pengusung hak asasi manusia.

"Jika Jerman dan sekutunya benar-benar menginginkan penegakkan hak asasi manusia, maka sebaiknya mereka membentuk komite khusus pencari fakta terhadap rezim Zionis atas pembunuhan brutal lebih dari 30 ribu orang yang tidak berdaya, dengan lebih dari tujuh puluh persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Dengan demikian akan menunjukkan kepada dunia ketulusan klaim mereka," papar Kanani.

Sejak Oktober 2023, rezim Zionis dengan dukungan penuh negara-negara Barat, melancarkan pembantaian besar-besaran di Jalur Gaza dan Tepi Barat Sungai Yordan terhadap rakyat Palestina yang tidak berdaya dan tertindas

Agresi militer rezim Zionis di berbagai wilayah Jalur Gaza hingga kini terus berlanjut.(PH)

Tags