Mar 20, 2024 13:29 Asia/Jakarta
  • Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi.
    Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi.

Presiden Republik Islam Iran Sayid Ebrahim Raisi mengucapkan selamat Tahun Baru 1402 Hijriah Syamsiah (HS) kepada seluruh rakyat Iran. Dia mengatakan bahwa Tahun 1403 HS akan menjadi tahun peningkatan dan lonjakan produksi.

Hal itu disampaikan Presiden Iran dalam sebuah pesan yang disiarkan televisi nasional pada momen pertama pada hari pertama Tahun Baru 1403 HS pada hari Rabu, (20/3/2024) pagi.

Dalam pesannya, Sayid Raisi juga menyinggung perkembangan yang terjadi pada tahun lalu di berbagai bidang.

"Tahun 1402 HS adalah tahun yang penuh dengan pasang dan surut dan naik turun bersamaan dengan kejadian-kejadian penting. Ada peristiwa-peristiwa manis dan juga ada peristiwa-peristiwa pahit, namun hasil dari peristiwa-peristiwa tahun lalu adalah pertumbuhan Iran di semua sektor," kata Sayid Raisi seperti dikutip Iranpress.

Dia menambahkan, selama tiga tahun berturut-turut, negara ini mengalami pertumbuhan di atas 4%, sedangkan rata-rata pertumbuhan ekonomi pada dekade 1390-an kurang dari 1%.

"Dengan dukungan rakyat, Tahun 1403 HS adalah tahun lonjakan produksi dan perekonomian yang lebih besar, penurunan tingkat inflasi lebih lanjut dan pelayanan yang luas kepada rakyat Iran," tegasnya.

Sayid Raisi lebih lanjut menyinggung upaya musuh untuk memukul Iran, namun berkat persatuan, empati dan kerja sama masyarakat dan pejabat, upaya-upaya musuh itu selalu gagal. Menurutnya, partisipasi dan peran masyarakat di berbagai sektor telah membuat musuh putus asa.

Dalam pesannya, Presiden Iran juga menyinggung perkembangan di kawasan Asia Barat, terutama perang di Jalur Gaza. Dia mengecam keras kejahatan dan genosida yang dilakukan rezim Zionis Israel terhadap rakyat Palestina.

Selain itu, Sayid Raisi memuji perlawanan gigih rakyat Palestina dalam menghadapi serangan dan agresi brutal rezim Zionis.

"Para penindas dunia telah memberikan bom-bom paling mutakhir dan dana miliaran dolar kepada rezim Zionis agar melenyapkan dua juta orang di Jalur Gaza, namun mereka tidak mampu," pungkasnya. (RA)

Tags