Iran Dukung Proses Perundingan Damai di Yaman
Menteri Luar Negeri Iran menekankan dukungan Republik Islam Iran terhadap proses perundingan damai di Yaman.
Menteri Luar Negeri Iran, Hossein Amirabdollahian dalam pertemuan dengan Mohammed Abdus Salam, Perwakilan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman di Muscat, ibu kota Oman hari Minggu (7/4/2024) mengumumkan dukungan Republik Islam Iran untuk perundingan damai di Yaman, serta mengecam serangan AS dan Inggris ke Yaman yang merupakan pelanggaran kedaulatan dan keutuhan wilayah negara ini.
Mengapresiasi ungkapan simpati dan pernyataan solidaritas Pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman dengan Iran terkait serangan teroris rezim Zionis terhadap gedung konsuler Iran di Damaskus, Amir Hossein Abdollahian mengatakan, "Tidak ada keraguan bahwa Republik Islam Iran akan menggunakan hak-hak yang diakui dalam kerangka hukum internasional, dan akan meminta pertanggungjawaban para penyerang kriminal dan menghukum mereka,".
Menlu Iran juga menyebut penentangan Amerika Serikat, Inggris, dan Prancis terhadap pernyataan yang mengecam rezim Zionis di Dewan Keamanan PBB terkait penyerangan yang dilakukan rezim Zionis terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Republik Islam Iran di Suriah sebagai tanda yang jelas dari ketidaksetiaan politik dan dukungan mereka terhadap kejahatan rezim palsu Zionisme, dan mendorong berkembangnya ketidakstabilan dan ketidakamanan di kawasan.
Mohammed Abdus Salam juga menyatakan kepuasannya pada pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran dan mengumumkan solidaritas penuh Pemerintah Keselamatan Nasional dan rakyat Yaman dengan Republik Islam menyikapi kejahatan rezim Zionis baru-baru ini yang menyebabkan kesyahidan sejumlah penasihat militer Iran di Damaskus.
ia juga mengapresiasi dukungan khusus Republik Islam Iran kepada bangsa Palestina dan poros perlawanan, pdan mengatakan bahwa alasan tekanan dan serangan Amerika Serikat dan rezim Zionis serta sekutunya terhadap Tehran adalah poros melawan Iran adalah posisi terhormat dan dukungan Iran terhadap Palestina dan poros perlawanan.
Mohammed Abdus Salam lebih lanjut menilai dukungan Pemerintahan Penyelamatan Nasional dan bangsa Yaman kepada bangsa Palestina yang tertindas memiliki dimensi Islam, moral, dan kemanusiaan, serta mendukung keamanan nasional Arab dan Islam.(PH)