Jun 18, 2024 17:10 Asia/Jakarta
  • Debat kandidat presiden Iran
    Debat kandidat presiden Iran

Pars Today- Debat pertama kandidat presiden ke-14 Iran yang disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah digelar dengan tema ekonomi pada Senin (17/6/2024) sore.

Dalam debat pemilu pertama yang disiarkan televisi dari calon pemilu presiden ke-14 Iran, Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, Alireza Zakani, Sayid Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Mohammad Bagher Qalibaf, menurut undian, menjelaskan pandangan dan rencana mereka terkait isu-isu ekonomi. Mereka menjawab pertanyaan presenter dan topik yang diangkat oleh kandidat lainnya. Dalam artikel Pars Today ini, kami mengulas beberapa pandangan dan proposisi kunci para kandidat pemilu presiden di Iran dalam debat ini.

 

Ghazizadeh: Kita harus berhati-hati terhadap instruksi keliru Bank Dunia

 

Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi adalah kandidat pertama berdasarkan undian yang menjawab pertanyaan para ahli. Kandidat pemilu presiden Iran ke-14 ini mengatakan, "Kami menghargai perolehan dan penggunaan pengalaman global; Tapi kami mempertimbangkan pengalaman yang benar dan gagal bersama-sama."

 

Menurut Ghazizadeh, banyak negara menghadapi krisis serius di bidang ekonomi akibat mengikuti kebijakan Bank Dunia.

 

Ghalibaf: Harus ada perhatian khusus terhadap SCO, BRICS dan semisalnya

 

Mohammad Bagher Glalibaf, kandidat kedua yang memaparkan pandangannya terkait pertanyaan yang diajukan kepadanya. Seraya menjelaskan bahwa seorang presiden yang dipilih harus memiliki kriteria mampu menyelesaikan masalah dan kesulitan, mengatakan:

 

Penghapusan sanksi harus dalam bentuk tindakan dihadapi dengan tindakan di bidang sanksi dan perhatian pada bidang-bidang seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), BRICS dan sejenisnya harus menjadi agenda.

 

Pezeshkian: Produsen dan Kamar Dagang harus Aktif di bidang Pengambilan Keputusan Lapangan

 

Masoud Pezeshkian, kandidat ketiga dalam debat ini mendapat giliran menjawab pertanyaan para pakar. Ia mengatakan, " Syarat terselenggaranya program yang pertama adalah kehadiran dan partisipasi semua pihak tanpa kecuali dan menggunakan tenaga ahli yang terkemuka, tidak bersifat faksional dan kelompok, yaitu pihak elite dan akademis."

 

Seraya menjelaskan bahwa setiap pendekatan di bidang ekonomi harus berujung pada penurunan inflasi, Pezeshkian menambahkan:

 

Kita harus memberi kesempatan kepada para produsen, Kamar Dagang dan semua pihak yang berpartisipasi dalam produksi untuk bersikap terbuka dalam pengambilan keputusan dan aktivitas.

 

Jalili: Keniscayaan terealisasinya pertumbuhan ekonomi tidak hanya menarik investasi

 

Saeed Jalili, kandidat keempat yang mendapat giliran menjawab pertanyaan para pakar. Ia mengatakan, keharusan dari terealisasinya pertumbuhan ekonomi bukan hanya terletak pada penarikan investasi, tapi yang lebih penting adalah memberi kesempatan partisipasi kepada seluruh lapisan masyarakat, dan pemerintah harus memainkan peran dalam hal ini.

 

Jalili menambahkan:

 

Pemerintah harus memberi peluang yang diperlukan kepada setiap warga yang berpotensi dan memiliki tekad untuk berperan.

 

Zakani: Harus ada pemerataan dalam pembagian kekayaan negara

 

Alireza Zakani, kandidat kelima berdasarkan undian yang menjawab pertanyaan para pakar. Ia mengatakan, "Dalam bidang produksi, perlu diperhatikan tidak adanya penjualan produk mentah dan penyediaan produk akhir dengan nilai tambah yang tinggi."

 

Zakani menjelaskan:

 

Mengenai partisipasi masyarakat berdasarkan undang-undang, perlu diberikan kemungkinan dan kesempatan. Dengan mengandalkan teknologi, proses dapat dipersingkat dan peralatan dapat diperkecil, serta masyarakat dapat dilibatkan dalam perekonomian, dan pada akhirnya, dilakukan pemerataan distribusi yang adil demi terciptanya kekayaan.

 

Pourmohammadi: Permasalahan ekonomi belum tentu mempunyai solusi ekonomi

 

Hujjatul Islam wal Muslimin Mostafa Pourmohammadi, kandidat terakhir yang menjawab pertanyaan. Ia seraya menjelaskan bahwa masalah ekonomi belum tentu mempunyai solusi ekonomi mengatakan:

 

Permasalahan dapat diselesaikan dengan kekuatan nasional dan administratif; Namun kita harus menghargai pendapat para ahli. Kita adalah pembuat kebijakan. Kita harus menetapkan prioritas berdasarkan pendapat masyarakat dan para ahli.

 

Hujjatul Islam wal Muslimin Mustafa Pourmohammadi seraya menjelaskan bahwa dunia saat ini adalah dunia pengetahuan, sains, keahlian dan pengalaman, menegaskan, stabilitas finansial kunci kesuksesan ekonomi di setiap masyarakat.

 

Disebutkan bahwa pemilu presiden dini ke -14 Iran menyusul gugurnya Sayid Ebrahim Raisi, mendiang presiden Iran akibat kecelakaan udara, akan digelar pada 28 Juni 2024. (MF)

 

 

 

 

Tags