Mengapa Keragaman Kapasitas Iran Memberikan Peluang Emas bagi Pembangunan Afrika?
-
Gholamreza Nouri Ghezeljeh, Menteri Jihad Pertanian Republik Islam Iran
Pars Today - Pada saat negara-negara Afrika menghadapi tantangan infrastruktur dan kurangnya teknologi baru, Iran, yang mengandalkan kemampuan teknis, rekayasa, dan berbasis pengetahuan, telah memberikan peluang baru untuk kerja sama dan transfer teknologi.
Gholamreza Nouri Ghezeljeh, Menteri Jihad Pertanian Republik Islam Iran, pada Komisi Gabungan ke-7 untuk Kerja Sama Ekonomi Iran-Kenya yang diselenggarakan di Nairobi, ibu kota Kenya, mengatakan, Kami tertarik untuk memperkuat kerja sama dan mentransfer pengetahuan teknis kami di berbagai bidang ke Kenya.
Nouri Ghezeljeh menambahkan, Pengembangan kerja sama ekonomi antara Republik Islam Iran dan Republik Kenya merupakan agenda komisi gabungan kedua negara, dan tujuan kedua pihak adalah mencapai volume perdagangan satu miliar dolar.
Menteri Jihad Pertanian juga menyatakan, Pembentukan komite gabungan untuk kerja sama ekonomi antara Iran dan Kenya untuk menindaklanjuti kesepahaman dan dokumen yang telah ditandatangani, penyelenggaraan pameran bersama, penguatan kerja sama perbankan dan penghapusan hambatan yang ada, perencanaan jangka panjang untuk menjadikan Iran sebagai jembatan yang menghubungkan Kenya dengan Kaukasus dan Asia Tengah, serta penguatan kerja sama antara sektor swasta kedua negara merupakan beberapa kerja sama yang harus dilakukan.
Komisi Kerja Sama Ekonomi Gabungan Iran-Kenya diketuai oleh Menteri Jihad Pertanian Iran dan Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Kenya, Musalia Mudavadi.
Perdana Menteri Kenya juga mengatakan dalam pertemuan ini, Kami sepakat untuk membentuk komite bersama antara Iran dan Kenya. Kami mendorong para pengusaha dan pedagang Kenya untuk memanfaatkan kapasitas dan kapabilitas Iran yang terkadang unik. Komisi kerja sama bersama antara kedua negara dapat memainkan peran penting dalam memperkuat konvergensi dan mengembangkan kerja sama bilateral.
Iran memiliki beragam kapasitas ekonomi yang dapat sangat bermanfaat bagi negara-negara Afrika. Kemampuan untuk melaksanakan proyek-proyek besar di bidang pembangunan jalan, konstruksi, minyak, gas, dan petrokimia termasuk di antara kapasitas-kapasitas ini. Nilai pasar jasa teknik dan rekayasa di Afrika diperkirakan lebih dari $1.000 miliar, di mana Iran dapat menyumbang porsi yang signifikan. Barang-barang Iran seperti obat-obatan, peralatan medis, mesin industri, produk petrokimia, dan makanan juga berpotensi untuk hadir secara efektif di pasar-pasar Afrika.
Benua Afrika, dengan populasi lebih dari 1,4 miliar dari 55 negara, merupakan pasar yang besar dan terus berkembang. Omzet ekspor dan impor benua ini sekitar $1.500 miliar, yang memberikan peluang unik bagi Iran. Menyelenggarakan acara-acara seperti “IranExpo 2025” dan “KTT Kerja Sama Ekonomi Iran-Afrika Ketiga” telah menyediakan platform yang tepat untuk memperkenalkan kemampuan Iran dan menarik mitra Afrika.
Tidak seperti beberapa negara yang memandang Afrika dengan perspektif kolonialis, Iran menekankan kerja sama timbal balik dan kepentingan bersama. Sebuah pendekatan yang disambut baik oleh negara-negara Afrika. Iran berupaya memperluas hubungannya dengan negara-negara Afrika dalam kerangka kebijakan luar negeri yang aktif dan sistematis dengan menggunakan diplomasi. Iran dan negara-negara Afrika memiliki pandangan yang sama tentang berbagai isu global dan memanfaatkan kesamaan ini untuk memperkuat kerja sama politik.
Kehadiran aktif di Afrika dapat membantu meningkatkan pengaruh regional dan internasional Iran. Mengurangi ketergantungan pada pasar tradisional dan memperluas hubungan dengan negara-negara berkembang merupakan bagian dari strategi ekonomi perlawanan Iran. Kesamaan budaya dan sejarah antara Iran dan banyak negara Afrika juga akan membuka jalan bagi kerja sama yang lebih mendalam dan berkelanjutan.
Iran memiliki pengalaman luas dalam merancang dan mengimplementasikan proyek infrastruktur, termasuk di bidang pembangunan bendungan, pembangunan jalan, kilang minyak, dan pembangkit listrik. Negara-negara Afrika menghadapi kekurangan infrastruktur teknis, dan Iran dapat berperan di bidang ini dengan mengirimkan para ahli dan teknisi.
Pendekatan Iran yang manusiawi, non-dominan, dan mengutamakan kepentingan bersama akan membuka jalan bagi hubungan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan dengan negara-negara Afrika. Dengan memanfaatkan diplomasi ekonomi aktif, pameran khusus, dan transfer teknologi, Iran dapat memainkan peran penting dalam pembangunan berkelanjutan Afrika sekaligus meningkatkan posisi ekonominya di kancah internasional.(sl)