Kepada Mitranya dari Belarus, Pezeshkian: Unilateralisme AS Tidak Dapat Ditoleransi
-
Pertemuan Masoud Pezshkian dan Alexander Lukashenko
Pars Today - Presiden Republik Islam Iran mengatakan dalam pertemuan dengan Presiden Belarus, "Saat ini, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa berusaha memperluas unilateralisme dan memaksakan pandangan mereka terhadap negara lain, dan pendekatan ini tidak dapat dan tidak dapat ditoleransi oleh Anda dan kami."
Menurut laporan Pars Today mengutip IRNA, pada Rabu pagi, 19 Agustus, di awal kunjungannya ke Belarus, dalam pertemuan bilateral, Presiden Iran, Masoud Pezeshkian menyatakan kepuasannya atas kesempatan untuk berkunjung ke Belarus.
Presiden Iran menambahkan, Dalam kunjungan ini, kami akan membahas dan mencapai kesepahaman mengenai isu-isu yang menjadi kepentingan bersama dan bagaimana mempercepat implementasi kapasitas bersama.
Pezeshkian menyatakan bahwa selain hubungan bilateral yang bersahabat, Iran dan Belarus juga memiliki pandangan yang erat mengenai berbagai isu regional dan internasional serta memiliki kerja sama yang konstruktif di forum-forum internasional.
"Uni Eurasia, Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan BRICS juga merupakan kerangka kerja dan platform untuk memfasilitasi dan memperluas interaksi konstruktif antara Iran dan Belarus," imbuh Pezeshkian.
Presiden Republik Islam Iran menilai kesamaan pandangan antara Republik Islam Iran dan Belarus sebagai dasar yang tepat bagi implementasi penuh perjanjian di antara mereka dan kerja sama serius kedua negara di kancah regional dan internasional.
Presiden Iran menyatakan, Saat ini, Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa sedang berupaya memperluas unilateralisme dan memaksakan pandangan mereka kepada negara lain, dan pendekatan ini tidak dapat dan tidak akan pernah dapat ditoleransi oleh Anda dan kami.
Pezeshkian mengatakan, "Negara-negara Barat, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, berusaha memaksakan pandangan kami sesuai dengan pandangan mereka sendiri, tetapi Iran dan Belarus percaya bahwa mereka tidak kurang dari negara-negara yang berupaya memengaruhi pihak lain dengan sanksi dan dapat mengatasi sanksi dan masalah tersebut dengan bekerja sama secara serius satu sama lain."
Lukashenko: Belarus adalah sahabat dan mitra terpercaya bagi Iran
Dalam pertemuan ini, Presiden Belarus Alexander Lukashenko juga menganggap negaranya sebagai sahabat dan mitra terpercaya bagi Iran dan berkata, Saya yakinkan Anda bahwa dalam suasana interaksi dan persahabatan yang terjalin dalam hubungan kita, kita dapat memperluas kerja sama.
Presiden Belarus juga menyinggung kunjungannya ke Tehran dan menyatakan bahwa ia memiliki kenangan indah tentang kunjungan ini, terutama pertemuan dengan Pemimpin Besar Revolusi Islam, seraya menambahkan, Saya yakin bahwa tidak ada jalan yang tertutup untuk memperluas kerja sama kita dan bahwa kita dapat membahas semua isu yang menjadi kepentingan dan bidang kerja sama serta meningkatkan hubungan kita ke tingkat tertinggi.(sl)