Baghaei: Intervensi Eropa dalam Urusan Asia Barat Tidak akan Menyelesaikan Masalah
https://parstoday.ir/id/news/iran-i177922-baghaei_intervensi_eropa_dalam_urusan_asia_barat_tidak_akan_menyelesaikan_masalah
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menolak secara tegas tuduhan intervensif dan tidak berdasar yang dimuat dalam pernyataan bersama pertemuan para menteri luar negeri Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) dan Uni Eropa (UE).
(last modified 2025-10-07T09:32:34+00:00 )
Okt 07, 2025 16:27 Asia/Jakarta
  • Baghaei: Intervensi Eropa dalam Urusan Asia Barat Tidak akan Menyelesaikan Masalah

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menolak secara tegas tuduhan intervensif dan tidak berdasar yang dimuat dalam pernyataan bersama pertemuan para menteri luar negeri Dewan Kerja Sama Teluk Persia (P-GCC) dan Uni Eropa (UE).

Tehran, Pars Today- Esmail Baghaei Hamaneh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, pada hari Selasa menegaskan bahwa tuduhan tidak berdasar dan bernuansa intervensi dalam pernyataan bersama tersebut — termasuk pengulangan klaim Uni Emirat Arab mengenai tiga pulau Iran: Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa, serta campur tangan yang tidak pantas dalam urusan pertahanan dan isu nuklir Iran — sepenuhnya ditolak. Ia juga memperingatkan tentang campur tangan destruktif dan pemecah belah dari beberapa negara Eropa dalam urusan kawasan Teluk Persia.

Baghaei Hamaneh menegaskan dengan kuat kedaulatan mutlak dan abadi Republik Islam Iran atas tiga pulau Iran, yaitu Tunb Besar, Tunb Kecil, dan Abu Musa, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari wilayah teritorial Iran. Ia menambahkan bahwa pengulangan klaim tak berdasar dalam pernyataan politik tidak memiliki nilai hukum apa pun dan tidak dapat mengubah kenyataan geografis maupun fakta sejarah yang telah ada.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menyampaikan apresiasi kepada seluruh warga negara Iran, termasuk diaspora Iran di Eropa, yang melalui kontak dengan Kementerian Luar Negeri dan perwakilan diplomatik Iran di Eropa telah mengutuk setiap bentuk intervensi jahat oleh pihak-pihak ekstraregional dalam urusan kawasan dan menolak klaim teritorial yang tidak sah.

Ia juga menyerukan kepada negara-negara di pesisir selatan Teluk Persia agar menghentikan pengulangan tuduhan klise yang menentang integritas teritorial Iran dan berhenti membuka ruang bagi intervensi destruktif pihak ketiga. Sebaliknya, mereka diminta memusatkan perhatian pada penguatan kepercayaan timbal balik, memperluas persahabatan antarnegara kawasan, serta menghadapi ancaman terbesar terhadap perdamaian dan stabilitas kawasan, yaitu rezim Zionis.

Baghaei Hamaneh juga mengecam fitnah dan provokasi politik yang dilakukan oleh beberapa negara anggota Uni Eropa, termasuk Jerman dan Prancis, yang selain memberikan dukungan penuh terhadap rezim Israel yang melakukan genosida — satu-satunya pemilik senjata nuklir di kawasan — juga memaksakan kepentingan politik mereka kepada seluruh Uni Eropa.

Ia menegaskan bahwa campur tangan tidak pada tempatnya dari Uni Eropa dalam urusan Teluk Persia dan Laut Oman tidak akan membantu menyelesaikan konflik internal di benua tersebut, melainkan hanya menunjukkan sifat munafik dan kebijakan memecah belah mereka terhadap Iran dan kawasan Teluk secara keseluruhan.

Menyinggung pelanggaran komitmen dan kinerja buruk tiga negara Eropa anggota JCPOA (Perjanjian Nuklir Iran) — yakni Inggris, Prancis, dan Jerman — yang telah menyalahgunakan mekanisme penyelesaian sengketa untuk menghidupkan kembali resolusi Dewan Keamanan PBB yang sudah dibatalkan, Baghaei Hamaneh menegaskan,“Sungguh memalukan bahwa pihak-pihak yang justru menjadi penyebab munculnya situasi saat ini kini menempatkan diri mereka sebagai pihak yang menuduh.”(PH)