Velayati: Barat Ingin Memecah Negara-negara Islam
(last modified 2016-11-05T20:06:35+00:00 )
Nov 06, 2016 03:06 Asia/Jakarta
  • Velayati: Barat Ingin Memecah Negara-negara Islam

Kepala Pusat Studi Strategis Iran di Dewan Penentu Kebijakan Negara, Ali Akbar Velayati mengatakan teroris dan ekstremis adalah instrumen yang ada di tangan Amerika Serikat dan Zionis, dan mendapat dukungan dari mereka.

Ia mengungkapkan hal itu dalam pertemuan dengan delegasi parlemen Tunisia di Tehran, Sabtu (5/11/2016) seperti dilaporkan IRNA.

Velayati menuturkan bahwa para teroris dan kekuatan arogan berusaha untuk melemahkan dan membagi negara-negara Islam.

"AS dan negara-negara Barat ingin membagi Suriah menjadi empat bagian dan mereka juga berusaha untuk membagi Irak menjadi tiga dan Yaman untuk setidaknya dua bagian," jelasnya.

Velayati menambahkan bahwa pembagian negara-negara Islam akan berakibat berbahaya. Perpecahan akan membuat mereka lemah terhadap kekuatan arogan, karena mereka akan berseteru antar sesama.

Dia mencatat bahwa negara-negara Islam punya kekuatan potensial di tengah masyarakat internasional, dan bagian utama dari dunia berada di tangan negara-negara Islam yang memiliki sumber daya yang besar.

"Negara-negara Islam bisa berubah menjadi kekuatan utama di dunia, tetapi disintegrasi akan membuat mereka lemah," ujarnya.

Di bagian lain, Velayati mengatakan Iran menaruh perhatian besar kepada Tunisia sebagai sebuah negara Muslim dan senang melihat keakraban antara pendukung dan oposisi pemerintah Tunisia.

Ia percaya bahwa demokrasi telah dibangun dalam arti yang sebenarnya di Tunisia dan pemerintah setempat juga berhasil menghentikan penyebaran terorisme. Menurutnya, Tunisia dapat menjadi panutan bagi negara-negara Muslim lainnya.

Sementara itu, kepala delegasi parlemen Tunisia, Mobarakeh al-Barahami menekankan peran penting Iran di wilayah Timur Tengah terutama dalam masalah Suriah.

"Kawasan ini menghadapi ketidakamanan dan penyebaran terorisme. Tunisia sangat menghargai peran konstruktif Iran di wilayah tersebut," tambahnya.

Al-Barahami berharap bahwa terorisme akan musnah di kawasan dan perang tidak pecah meskipun Arab Saudi memainkan peran destruktif untuk menyulut konflik dan pertumpahan darah. (RM)

Tags