Iran tidak akan Terjebak dengan Permainan Trump
-
Abbas Araqchi
Kepala Tim Tindak Lanjut Implementasi JCPOA, Abbas Araqchi menyebut keputusan terbaru Kongres Amerika Serikat sebagai tindakan jahat dan permusuhan negara itu terhadap Iran.
Pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat AS menyetujui sebuah RUU yang akan meningkatkan sanksi terhadap Iran.
Dalam wawancara dengan TV1 IRIB pada Sabtu (29/7/2017) malam, Araqchi mengatakan, permusuhan AS terhadap Republik Islam Iran akan terus berlanjut dan Tehran juga akan terus melakukan perlawanan terhadap permusuhan Washington.
"Iran sudah melawan permusuhan AS selama 38 tahun dan perlawanan adalah simbol kekuatan Republik Islam," kata wakil menteri luar negeri Iran ini.
Presiden Trump dan AS, lanjutnya, ingin menyingkirkan perjanjian nuklir, tapi sedang menciptakan kondisi yang akan membuat Iran keluar dari perjanjian tersebut.
"Iran akan berkomitmen terhadap perjanjian nuklir selama bisa menikmati manfaatnya. Tehran akan membalas permusuhan Washington, tapi tidak akan terjebak dengan permainan Trump," tegasnya.
Perjanjian nuklir antara Iran dan Kelompok 5+1 dilaksanakan sejak Januari 2016, namun pemerintah AS – sebagai salah satu anggota kelompok itu – selalu melanggar komitmennya. (RM)