AS tidak akan Dibiarkan Inspeksi Situs Militer Iran
(last modified 2017-08-05T07:36:37+00:00 )
Aug 05, 2017 14:36 Asia/Jakarta
  • Ali Akbar Velayati
    Ali Akbar Velayati

Ketua Pusat Riset Strategis di Dewan Penentu Kebijakan Negara Iran mengatakan, Amerika Serikat sama sekali tidak akan diberikan akses ke situs-situs militer Iran.

Ali Akbar Velayati menyampaikan hal itu dalam mereaksi sikap arogan para pejabat Amerika terkait inspeksi ke situs-situs militer Iran. Demikian dilaporkan kantor berita IRIB, Sabtu (5/8/2017).

Sebelum ini, Associated Press mengutip pernyataan para pejabat tinggi Washington menulis, "Pemerintahan Trump ingin menguji kekuatan perjanjian nuklir – yang telah membuatnya frustasi dan ingin membatalkannya – dengan menginspeksi beberapa situs militer Iran."

Velayati menegaskan bahwa AS tidak akan pernah diberikan akses ke situs-situs militer Iran. "AS tidak punya keberanian untuk menerobos zona keamanan Iran," tambahnya.

Menurutnya, omong kosong dan bualan Amerika hanya akan membuat mereka kehilangan harga diri.

Trump terus mengadopsi kebijakan yang lebih keras terhadap Iran setelah berkuasa di Gedung Putih.

Iran dan Kelompok 5+1 (Rusia, Cina, Inggris, Perancis, AS plus Jerman) menandatangani perjanjian nuklir pada 14 Juli 2015 yang dikenal dengan JCPOA.

Perjanjian ini kemudian disetujui oleh Dewan Keamanan PBB dalam sebuah resolusi 2231 pada Juli 2015, dan setelah itu pelaksanan dimulai pada Januari 2016. Namun, AS sebagai salah satu anggota Kelompok 5+1 selalu melanggar perjanjian tersebut. (RM)

Tags