Menlu Iran Kecam Serangan Bom di Sri Lanka
(last modified Sun, 21 Apr 2019 12:22:46 GMT )
Apr 21, 2019 19:22 Asia/Jakarta
  • Menlu RII Mohammad Javad Zarif.
    Menlu RII Mohammad Javad Zarif.

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif mengecam keras serangan bom di Sri Lanka yang merenggut nyawa 160 orang dan melukai lebih dari 400 lainnya.

Zarif dalam cuitannya pada hari Minggu (21/4/2019) juga menyatakan simpati dan belasungkawa kepada pemerintah dan rakyat Sri Lanka, terutama kepada para korban serangan keji tersebut.

"Terorisme adalah ancaman global tanpa agama, di mana semua pihak harus mengutuk dan memeranginya secara global," tulis Zarif dalam akun Twitternya.

Korban tewas akibat ledakan bom di tiga gereja dan tiga hotel di Sri Lanka dilaporkan bertambah menjadi 160 orang. Sembilan di antaranya berkewarganegaraan asing.

Insiden tersebut terjadi pada Minggu pagi ketika misa Paskah berlansung sekitar pukul 8.45 pagi waktu setempat.

Serangan bom yang terjadi di Gereja St Sebastian di Katuwapitiya, Colombo Utara, merenggut nyawa sedikitnya 50 orang, dan serangan di Gereja di Batticaloa, Provinsi Timur menewaskan 25 orang.

Sementara serangan bom di tiga hotel: Shangri-La Colombo, Kingsbury Hotel dan Cinnamon Grand Colombo belum ada laporan rinci mengenai korban jiwa.

Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe menyerukan sidang darurat dewan keamanan nasional di kediamannya.

"Saya mengutuk keras serangan-serangan pengecut atas rakyat kami hari ini. Saya imbau rakyat Sri Lanka tetap bersatu dan kuat selama masa tragis ini," kata Ranil dalam cuitannya

Dia menambahkan, mohon hindari untuk menyiarkan laporan-laporan dan spekulasi yang belum terverifikasi, dan pemerintah sedang mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi.

Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena menyatakan kesedihan dan keterkejutannya dalam rangkaian serangan teror di Colombo.

"Saya terkejut dan sedih dengan situasi yang telah terjadi," ujarnya. (RA)