Mousavi: Intervensi Asing di Komposisi Keamanan Regional, Picu Instabilitas dan Tensi
(last modified Wed, 02 Oct 2019 12:16:41 GMT )
Okt 02, 2019 19:16 Asia/Jakarta
  • Mousavi
    Mousavi

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Islam Iran, Sayid Abbas Mousavi saat merespon statemen intervensif sekjen NATO mengatakan, segala bentuk intervensi asing di komposisi keamanan regional memicu dan memperparah instabilitas dan tensi.

Abbas Mousavi Rabu (02/10) terkait statemen intervensif dan klaim Sekjen Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) terkait program nuklir damai dan kemampuan pertahanan rudal Iran menambahkan, Republik Islam Iran mengecam statemen intervensi kekuatan dan lembaga keamanan asing di urusan internal berbagai negara dan kawasan Teluk Persia, serta meyakini bahwa segala bentuk intervensi di komposisi keamanan regional oleh pihak asing justru menjadi faktor terbentuknya dan kian parahnya instabilitas dan pengobaran tensi di kawasan.

Jubir Kemenlu Iran menekankan, sekjen NATO sebaiknya menjawab dampak destruktif intervensi lembaga militer ini di Timur Tengah dan Asia Barat, ketimbang mengintervensi urusan kawasan. Dampak merusak intervensi lembaga ini hanya pembataian warga sipil, memperkuat terorisme, meningkatkan produksi narkotika, merusak dan meningkatkan instabilitas keamanan. Dampak intervensi ini juga memicu instabilitas dan ketidakstabilan di sejumlah negara kawasan.

Jubir lembaga diplomasi Iran ini seraya menekankan bahwa keamanan Timur Tengah harus dijamin oleh negara kawasan tanpa kehadiran pasukan asing menambahkan, Iran seperti negara independen lainnya di dunia memiliki hak program pertahaan konvensional dan dalam hal ini program rudal Iran memiliki siis defensif dan pertahanan.

Masih menurut Mousavi, kekhawatiran yang tidak pada tempatnya tidak akan berdampak pada kebijakan Iran mempertahankan dan memperkuat program pertahanan rudalnya. (MF)