Salehi: Kerja Sama Iran dan Badan Nuklir PBB Tetap Berlanjut
(last modified Tue, 24 Dec 2019 04:27:21 GMT )
Des 24, 2019 11:27 Asia/Jakarta
  • Ali Akbar Salehi.
    Ali Akbar Salehi.

Kepala Badan Energi Atom Iran, mengatakan kerja sama Iran dengan Badan Energi Atom Internasional (IAEA) tetap berlanjut seperti di masa lalu di bawah Perjanjian Perlindungan (Safeguard Agreement), Protokol Tambahan, dan kesepakatan nuklir JCPOA.

Ali Akbar Salehi menyampaikan hal itu dalam konferensi pers yang digelar di Kompleks Reaktor Air Berat di kota Arak, Provinsi Markazi, Senin (23/12/2019) sore.

Iran, jelasnya, tidak memiliki kewajiban apapun di luar kerangka Perjanjian Perlindungan, Protokol Tambahan, dan JCPOA, dan Iran memenuhi apa yang menjadi kewajibannya.

Soal kemungkinan pelimpahan kembali kasus nuklir Iran ke Dewan Keamanan PBB, Salehi menegaskan tindakan ini tidak akan menguntungkan siapa pun dan tidak ada yang bisa memprediksi tentang dampak dari keputusan itu.

Mengenai rencana mengaktifkan mekanisme sanksi otomatis (snapback), dia menjelaskan bahwa jika sanksi snapback diaktifkan, maka tidak ada yang tersisa dari JCPOA.

"Langkah-langkah pengurangan komitmen Iran dapat dipulihkan. Dengan kata lain, jika Eropa melaksanakan kewajibannya, maka langkah tersebut dapat dipulihkan seperti sebelumnya," jelasnya.

Iran telah melakukan tahap pertama program modernisasi reaktor air berat Arak pada Senin kemarin.

Berdasarkan JCPOA, program modernisasi reaktor dilakukan dengan melibatkan Cina dan partisipasi negara lain anggota kesepakatan nuklir termasuk Amerika Serikat, dan sekarang posisi AS digantikan oleh Inggris.

Program modernisasi ini harus dilakukan dalam sebuah proses selama lima tahun, namun karena hambatan yang diciptakan oleh Washington, proses tersebut mengalami sedikit penundaan dan Tehran telah melakukan protes keras atas masalah ini. (RM)

Tags