Syahid Soleimani Ada di Hati Bangsa-bangsa Tertindas (1)
Pada tahun pertama haul kesyahidan Letnan Jenderal Qassem Soleimani, masyarakat di Republik Islam Iran mengenang pahlawan penumpas kelompok teroris takfiri Daesh (ISIS) ini dengan memajang foto-fotonya di tempat mereka kerja dan beraktivitas, dan ada pula yang menyablon kaos dengan foto Syahid Soleimani.
Syahid Soleimani sangat dicintai oleh masyarakat Iran dan bangsa-bangsa tertindas di negara-negara kawasan Asia Barat, terutama mereka yang sedang berjuang melawan imperalisme Amerika Serikat dan sekutunya di kawasan tersebut.
Keamanan yang dirasakan rakyat Iran dan bangsa-bangsa di kawasan adalah berkat perjuangan Syahid Soleimani dalam menumpas kelompok teroris paling berbahaya di dunia. Nama jenderal Iran ini selalu ada di hati bangsa-bangsa tertindas.
Komandan Pasukan al-Qods IRGC Letjen Soleimani, dan Wakil Ketua Hashd Al Shaabi Irak Abu Mahdi al-Muhandis, bersama delapan pengawal mereka gugur syahid dalam serangan udara pasukan Amerika Serikat ketika mereka tiba di bandara udara Baghdad, ibu kota Irak pada Jumat dini hari, 3 Januari 2020.
Letjen Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis beserta pengawal mereka gugur syahid dalam serangan yang diperintahkan langsung Presiden AS Donald Trump itu. Letjen Soleimani berkunjung ke Irak atas undangan resmi dari pemerintah Baghdad.
Letjen Soleimani dan Abu Mahdi al-Muhandis sangat populer karena peran kunci mereka dalam menumpas kelompok teroris takfiri Daesh yang disponsori AS di Irak dan Suriah.
Syahid Soleimani merupakan simbol perlawanan terus-menerus terhadap imperialisme AS. Dia tidak hanya menjadi tokoh kunci dalam penghancuran kelompok teroris Daesh, tetapi juga dalam membantu perjuangan rakyat Palestina. (RA)