Iran Peringatkan Israel tentang Insiden Kapal di Laut Oman
(last modified Sun, 14 Mar 2021 12:16:38 GMT )
Mar 14, 2021 19:16 Asia/Jakarta

Duta Besar Republik Islam Iran untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Majid Takht Ravanchi memperingatkan konsekuensi dari setiap tindakan yang mungkin salah perhitungan oleh rezim Zionis Israel atas ledakan yang merusak sebuah kapal rezim ini di Laut Oman pekan lalu.

Takht Ravanchi menyatakan hal itu dalam sebuah surat yang ditujukan kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres pada hari Jumat (5/3/2021).

Surat itu datang sepekan setelah sebuah kapal kargo milik Israel dilaporkan terkena ledakan ketika berlayar di Laut Oman. Rezim Zionis mengklaim bahwa kapal tersebut mengalami lubang di kedua sisi lambungnya.

Perdana Menteri rezim Zionis Benjamin Netanyahu buru-buru menuduh Iran atas insiden tersebut, namun pemerintah Tehran dengan tegas menolak tuduhan tanpa bukti itu.

"Insiden itu memiliki semua karakteristik operasi bendera palsu yang rumit yang dilakukan oleh para aktor untuk mengejar kebijakan jahat mereka dan untuk mencapai tujuan ilegal mereka," tulis Takht Ravanchi dalam suratnya kepada PBB.

Kapal MV HELIOS RAY berbendera Bahama terkena ledakan di Teluk Oman pada Kamis (25/2/2021). Menurut laporan Operasi Perdagangan Maritim Inggris (UKMTO), penyebab ledakan belum jelas dan masih di investigasi.

Kapal yang sedang dalam perjalanan ke Singapura dari Dammam di Arab Saudi berserta awaknya ini dilaporkan aman. Berdasarkan laporan perusahaan keamanan maritim Dryad Global, MV HELIOS RAY merupakan kapal kargo milik Helios Ray Ltd, perusahaan Israel yang terdaftar di Isle of Man.

Dubes Iran untuk PBB  menuturkan, rezim Zionis --yang mengancam Iran hampir setiap hari-- berusaha mati-matian untuk mengalihkan perhatian publik dari semua tindakan destabilisasi dan praktik memfitnahnya di seluruh kawasan dengan menuduh Iran atas insiden tersebut dan mengklaim telah menjadi korban.

Takht Ravanchi juga meminta masyarakat internasional untuk tidak melupakan kejahatan, kebrutalan dan ancaman yang dilakukan oleh rezim Zionis, khususnya pendudukannya di Palestina dan bagian dari negara lain.

Dubes Iran untuk PBB lebih lanjut menekankan bahwa Israel Aviv harus bertanggung jawab atas semua kegiatan yang melanggar hukum dan sembrono, dan mengingatkan bahwa rezim ini akan menanggung semua konsekuensi sebagai akibat dari kemungkinan salah perhitungan. (RA)