Iran Minta Tindakan Pemaksaan Sepihak Segera Diakhiri
-
Majid Takht-Ravanchi.
Duta Besar Iran untuk PBB, Majid Takht-Ravanchi menyebut tindakan koersif sepihak khususnya di tengah kondisi sulit pandemi Corona, sebagai pelanggaran hak hidup di negara-negara yang menjadi target dan meminta praktik ini segera diakhiri.
Hal itu disampaikan Takht-Ravanchi dalam pertemuan ke-54 Komisi Kependudukan dan Pembangunan PBB di New York, Rabu (21/4/2021) seperti dilansir IRNA.
Dia mencatat bahwa jika komunitas internasional tidak segera mengambil tindakan, maka ratusan juta orang lain akan menghadapi tingkat kemiskinan dan kelaparan yang mengejutkan.
Menurut Takht-Ravanchi, dalam situasi sulit saat ini akibat wabah Covid-19, tindakan pemaksaan sepihak secara serius membahayakan keamanan pangan dan gizi warga sipil di negara-negara yang menjadi target.
“Sebagai perwakilan dari sebuah negara yang menjadi sasaran tindakan brutal seperti itu, saya menyerukan penghapusan penuh dan segera semua tindakan tersebut demi memastikan tercapainya tujuan pembangunan ekonomi dan sosial secara penuh,” imbuhnya.
Wakil Tetap Iran untuk PBB menjelaskan terlepas dari semua pembatasan dan tekanan sanksi ilegal, Republik Islam telah mengambil langkah konkret untuk mereformasi kebijakan yang ada, memperbaiki keberlanjutan sistem pangan, dan memastikan keamanan pangan serta gizi untuk masyarakat yang rentan di seluruh negeri.
Takht-Ravanchi menuturkan Iran menampung lebih dari tiga juta pengungsi dan Iran terus memenuhi komitmen kemanusiaannya.
“Di samping semua layanan lain, kami menawarkan kesempatan belajar kepada anak-anak pengungsi di sekolah-sekolah Iran,” ucapnya. (RM)