Lawatan Zarif, Menjamin Keamanan Regional dengan Perdamaian Hormuz
(last modified Fri, 30 Apr 2021 09:05:57 GMT )
Apr 30, 2021 16:05 Asia/Jakarta

Sebagai bagian dari kunjungan regionalnya, Menteri Luar Negeri Iran pertama kali melakukan perjalanan ke Qatar dan kemudian ke Irak, Oman dan Kuwait, dan fokus bersama dari konsultasi ini, selain untuk memeriksa perluasan hubungan bilateral, adalah kerja sama regional untuk memastikan keberlanjutan perdamaian dan keamanan.

Lawatan regional Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif berakhir Kamis (29/04/2021) malam dengan kunjungan ke Kuwait dan konsultasi dengan menteri luar negeri dan perdana menteri negara itu.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri Kuwait, Zarif menekankan perlunya upaya Iran dan Kuwait untuk membangun dan memperkuat elemen dialog dengan tujuan menyelesaikan masalah dan isu yang ada serta memperluas kerja sama multilateral oleh negara-negara di kawasan.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Iran selalu menekankan pada penyelesaian permasalahan kawasan Teluk Persia dengan pendekatan kerja sama dan dialog berkelanjutan dari negara-negara kawasan ini, dan dalam konteks ini, pada tahun 2019, pihaknya mengusulkan rencana “Perdamaian Hormuz” ke negara-negara Teluk Persia.

Baca juga: Prakarsa Iran tentang Perdamaian dan Keamanan Teluk Persia

Proposal tersebut masih di atas meja dan merupakan rencana terbaik untuk menyelesaikan permasalahan kawasan strategis Teluk Persia dengan memperhatikan dua prinsip dasar yaitu penghormatan terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah negara.

Dalam hal ini, Hossein al-Kanani, seorang pakar politik Irak percaya bahwa rencana Iran untuk menjaga keamanan dan perdamaian di kawasan Teluk Persia, yang disebut "Perdamaian Hormuz" adalah realistis.

Inisiatif Iran berfokus pada pembicaraan yang bertujuan untuk meningkatkan koordinasi bilateral, regional dan global, di mana proses ini ditindaklanjuti selama kunjungan regional Menteri Luar Negeri Iran ke Irak, Qatar, Oman dan Kuwait.

Pandangan positif Putra Mahkota Saudi tentang hubungan baik dengan Iran, bersama dengan konsultasi konstruktif selama kunjungan Menlu Zarif ke Qatar, Irak, Oman dan Kuwait, adalah tanda positif dari pembentukan kerja sama regional untuk menyelesaikan masalah kawasan Teluk Persia di masa depan.

Dalam konteks yang sama, di akhir kunjungannya ke Kuwait, Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif menulis di Twitter, "Konsultasi difokuskan pada implementasi rencana Perdamaian Hormuz untuk kawasan Teluk Persia, dan bahwa ada tanda-tanda positif."

Baca juga: Konferensi Pers Menlu Iran dan Irak di Baghdad

Karena peran pentingnya dalam ekonomi global, Teluk Persia mendapat perhatian negara-negara dan para aktor global, dan jenis hubungan antara negara-negara di kawasan Teluk Persia dan aktor-aktor tersebut juga mempengaruhi konstelasi regional.

Namun yang menjamin kepentingan negara-negara kawasan adalah dialog dan kerja sama yang berkelanjutan dari negara-negara kawasan Teluk Persia sendiri, dan melalui ini, perdamaian dan keamanan kawasan strategis ini dapat tercapai.

Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif

Mengingat fakta ini dan realitas kawasan tersebut, rencana "Perdamaian Hormuz" dari Republik Islam Iran menjadi penting dan negara-negara di kawasan Teluk Persia dengan pendekatan regional bahasa dan budaya yang sama, dapat memastikan kepentingan vital keamanan dan perdamaian abadi, dan menyesuaikan hubungan global mereka, tanpa adanya persaingan regional yang negatif satu sama lain.