Malaysia dan Cina Bahas Upaya Lepaskan Ketergantungan pada Dolar
https://parstoday.ir/id/news/malaysia-i142942-malaysia_dan_cina_bahas_upaya_lepaskan_ketergantungan_pada_dolar
Perdana Menteri Malaysia berkeinginan untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah Cina, guna menyelesaikan konflik Laut Cina Selatan, dan melepaskan ketergantungan pada dolar dalam transaksi perdagangan.
(last modified 2025-07-30T06:25:16+00:00 )
Apr 05, 2023 21:00 Asia/Jakarta
  • PM Malaysia dan Presiden Cina
    PM Malaysia dan Presiden Cina

Perdana Menteri Malaysia berkeinginan untuk melanjutkan dialog dengan pemerintah Cina, guna menyelesaikan konflik Laut Cina Selatan, dan melepaskan ketergantungan pada dolar dalam transaksi perdagangan.

Dikutip China Daily, Selasa (4/4/2023) PM Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan, tidak ada solusi mudah untuk menyelesaikan sengketa di Laut Cina Selatan, akan tetapi selama masih ada dialog, maka sengketa ini dapat diselesaikan.
 
Pada saat yang sama, PM Malaysia mengaku gembira dengan sikap para pejabat tinggi Cina, yang mengedepankan dialog untuk menyelesaikan sengketa Laut Cina Selatan.
 
Anwar Ibrahim di Parlemen Malaysia mengatakan, "Tidak ada alasan apa pun yang menyebabkan sebuah negara seperti Malaysia masih harus bergantung pada dolar Amerika, untuk menarik investasi."
 
PM Malaysia menegaskan, "Di antara Malaysia, dan negara-negara lain harus diselenggarakan perundingan untuk membahas penggunaan mata uang nasional."
 
Menurut Anwar, dalam kunjungannya ke Cina, minggu lalu, ia mengusulkan kepada pemerintah Beijing, untuk menggunakan mata uang nasional dalam transaksi perdagangan kedua negara. 
 
Ditanya apakah Malaysia akan menjadi bagian dari negara-negara yang tidak ingin lagi menggunakan dolar Amerika, Anwar menjelaskan, "Masalah yang lebih penting adalah tentang Dana Moneter Asia, dan tahap-tahap pendahuluannya yang sudah saya usulkan kepada Menteri Keuangan Cina, bahwa di Asia dulu tidak mendapat sambutan yang cukup baik, karena saat itu dolar Amerikat sangat kuat." 
 
"Akan tetapi sekarang dengan kekuatan ekonomi Cina, dan negara-negara lain, saya pikir usul ini, minimal tentang Dana Moneter Asia, harus dibicarakan, dan mata uang Malaysia, bisa digunakan dalam kerangka ini," pungkasnya. (HS)