Feb 27, 2024 21:42 Asia/Jakarta
  • Ansarullah Yaman
    Ansarullah Yaman

Anggota Biro Politik Ansarullah Yaman, mengatakan, setelah agresi militer Amerika Serikat dan Inggris, Yaman terlibat perang terbuka dengan AS dan Inggris.

Ali Al Qahoum, Selasa (27/2/2024) dalam wawancara dengan TV Al Mayadeen, menuturkan, "Kedaulatan dan independensi adalah garis merah, dan kami tidak bisa menolerir agresi apa pun."
 
Menurutnya, sekarang Yaman, sedang terlibat dalam perang terbuka dengan AS dan Inggris, pasalnya dalam segala bentuknya Republik Yaman, kedaulatan dan rakyatnya, diserang.
 
Anggota Biro Politik Ansarullah tersebut menegaskan bahwa agresi militer ke Yaman, bukanlah masalah yang sederhana.
 
"Yaman tidak akan pernah berhenti mendukung perlawanan rakyat Palestina, di Jalur Gaza, dan perkembangan yang terjadi di Palestina, akan mempersatukan rakyat Yaman, dan menyebabkan mereka turun ke jalan menggelar unjuk rasa jutaan orang," imbuh Ali Al Qahoum.
 
AS dan Inggris, melancarkan serangan militer ke wilayah Yaman, dengan maksud untuk menghentikan pelarangan melintas kapal-kapal Israel, di Laut Merah, dalam rangka mendukung rakyat Palestina, di Gaza.
 
Sejauh ini sejumlah banyak kapal Israel, atau kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, diserang oleh pasukan Yaman, di Laut Merah dan Selat Bab El Mandeb. (HS)

Tags