Di saat koalisi bentukan Amerika Serikat, dan serangan AS bersama Inggris, ke Yaman, tak mampu menghentikan dukungan negara itu atas Gaza, Uni Eropa, kini berusaha menjadi tameng Israel.
Kazem Jalali, Duta Besar Republik Islam Iran untuk Rusia melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Wakil Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Ryabkov tentang kerja sama negara-negara anggota BRICS.
Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani menyatakan dalam sebuah wawancara bahwa Uni Eropa harus membentuk pasukan gabungannya sendiri yang dapat berperan dalam menjaga perdamaian dan mencegah konflik.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengunjungi Turki pada tahap pertama perjalanan regionalnya.
Bulan ketiga perang Gaza telah berlalu, tapi rezim Zionis belum berhasil mencapai tujuan militernya, termasuk menghancurkan Hamas.
Dengan berlanjutnya aksi kejahatan dan genosida rakyat Gaza yang dilakukan rezim Zionis yang telah menyebabkan ribuan warga Palestina menjadi syahid dan terluka, kritik terhadap pendekatan bias negara-negara Barat terhadap Israel semakin meningkat.
Terlepas dari slogan-slogan keras para pemimpin pemerintah Ankara yang menentang kejahatan rezim Zionis Israel, aspek-aspek baru perdagangan Turki dengan Wilayah Pendudukan Palestina terungkap setiap hari.
Setelah tiga puluh tujuh hari berlalu sejak pembantaian terhadap warga Gaza yang tidak berdaya, pejabat kebijakan luar negeri Uni Eropa menyerukan penghentian segera perang Gaza.
Parlemen Aljazair dengan suara bulat mengizinkan presiden negara ini berperang dengan rezim Zionis jika diperlukan untuk membela rakyat tak berdosa di Jalur Gaza.
Kementerian Luar Negeri Rusia bereaksi terhadap ketidakpedulian Washington terhadap penderitaan warga sipil di Palestina.