Berbagai sumber media mengonfirmasi serangan terbaru artileri militer Arab Saudi ke wilayah perbatasan Shada di Provinsi Saada.
Perdana Menteri pemerintahan penyelamatan nasional Yaman menyatakan, rencana asing untuk memecah belah Yaman tidak akan berhasil.
Ketua Komite Nasional urusan Tawanan Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengabarkan, pada putaran berikutnya 1.400 tawanan Yaman, dan Koalisi Arab Saudi-Uni Emirat Arab, akan dibebaskan.
Ketika Arab Saudi dan Yaman mengambil langkah penting untuk mengakhiri perang, represi AS terhadap Riyadh menjadi kendala utama pengumuman akhir perang.
Pemerintah penyelamatan nasional Yaman mengonfirmasikan program Koalisi Saudi untuk membangun sebuah pangkalan militer di Kepulauan Socotra.
Deputi menteri kesehatan Yaman mengatakan, perang yang dikobarkan Koalisi Saudi terhadap Yaman telah berlangsung delapan tahun, dan selama perang ini ribuan warga Yaman terbunuh, terluka atau menderita cacat.
Militer dan komite rakyat Yaman, bertepatan dengan tahun kesembilan agresi militer Koalisi Arab Saudi ke negara itu, berhasil menguasai wilayah-wilayah di Provinsi Shabwa.
Tahun kedelapan agresi militer pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi ke Yaman berakhir pada hari Minggu (26/3/2023), dan dalam jangka waktu itu pula, rata-rata anak Yaman meninggal setiap 10 menit dalam serangan militer ini.
Pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melanggar gencatan senjata di provinsi al-Hudaydah, Yaman barat hingga ratusan kali.
Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengatakan bahwa negaranya berkomitmen pada poros perlawanan.