Pasukan Koalisi Langgar Gencatan Senjata di Yaman Ratusan Kali
-
Yaman.
Pasukan koalisi yang dipimpin oleh Arab Saudi melanggar gencatan senjata di provinsi al-Hudaydah, Yaman barat hingga ratusan kali.
Gencatan senjata yang disepakati di Swedia antara delegasi Sana'a dan delegasi Riyadh dimulai pada 18 Desember 2018 untuk wilayah provinsi al-Hudaydah, namun pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi telah melanggarnya hingga 106 kali.
Menurut al-Masirah, Jumat (17/2/2023), ruang operasi militer Yaman dan komite rakyat negara ini di provinsi al-Hudaydah mengumumkan bahwa serangan roket pasukan koalisi terus berlanjut di berbagai wilayah di provinsi ini, dan unit artileri mereka juga menargetkan daerah di kota Hays dan Jabaliya.
Drone pengintai dan penyerang milik pasukan koalisi pimpinan Arab Saudi juga menargetkan wilayah di kota Hays sebanyak dua kali.

Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Yaman untuk Urusan Pertahanan dan Keamanan Jalal Al Royshan mengatakan bahwa situasi "tidak perdamaian dan tidak perang" adalah sebuah ancaman, dan sandaran kami adalah persatuan rakyat dan pejabat Yaman.
Kepala Dewan Tinggi Politik Yaman Mehdi al-Mashat mengatakan, gencatan senjata di Yaman hampir tidak ada disebabkan pelanggaran berulang kali oleh pasukan koalisi Arab Saudi.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab, dan beberapa negara lainnya, melancarkan agresi militer terhadap Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara tersebut melalui darat, laut, dan udara.
Perang yang dikobarkan pasukan koalisi Arab Saudi dan sekutunya di Yaman sejauh ini telah menyebabkan ratusan ribu orang tewas dan terluka. Invasi militer ini juga memaksa empat juta orang mengungsi. (RA)