Kementerian Intelijen Iran, mengabarkan identifikasi sejumlah banyak mata-mata dinas intelijen Rezim Zionis, Mossad, di 28 negara dunia.
Seorang wanita Jerman menyatakan rasa malunya atas posisi pemerintahnya mengenai perang Israel terhadap Gaza.
Kepala Departemen Ruang Angkasa, Pasukan Antariksa, Korps Garda Revolusi Islam Iran, IRGC, mengatakan, IRGC siap meluncurkan satelit milik negara-negara lain dengan 100 persen teknologi dalam negeri.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, mengatakan negara-negara Muslim, harus melakukan sesuatu yang mampu dilakukan terkait Gaza, yaitu memutus urat nadi kehidupan Rezim Zionis, dengan memutus hubungan politik dan ekonomi dengan rezim itu.
Ketua Tim Juru runding Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman, meminta negara-negara kawasan Asia Barat, untuk tidak termakan tipuan Amerika Serikat.
Penasihat Pemimpin Besar Revolusi Islam Urusan Internasional, mengutuk pernyataan pertemuan Maroko, dan mengatakan bahwa Iran tidak mengizinkan pihak asing mana pun ikut campur dalam urusan dalam negerinya.
Pertemuan ke-19 para kepala organisasi keamanan dan badan intelijen Persemakmuran Negara-Negara Merdeka atau Commonwealth of Independent States (CIS), diadakan di Minsk, ibu kota Belarus.
Menteri Pertahanan Republik Islam Iran, mengatakan bahwa negara-negara asing sebaiknya meninggalkan kawasan Asia Barat.
Leo Varadkar, Perdana Menteri Irlandia mengkritik keras standar ganda Barat pada hari Minggu (19/11/2023) dan mengatakan, "Uni Eropa dan negara-negara Barat menangani masalah yang berkaitan dengan Israel dan Palestina dengan standar ganda."
Dengan berlanjutnya aksi kejahatan dan genosida rakyat Gaza yang dilakukan rezim Zionis yang telah menyebabkan ribuan warga Palestina menjadi syahid dan terluka, kritik terhadap pendekatan bias negara-negara Barat terhadap Israel semakin meningkat.