Pars Today
Parstoday- Dengan berlanjutnya perang Gaza, ketidakpuasan dan friksi di Tel Aviv meningkat drastis, dan pejabat Zionis saling menuding melakukan kebohongan.
Peejuangan hingga titik darah penghabisan yang menimpa Yahya Sinwar membuatnya menjadi legenda besar.
Negara-negara anggota BRICS mengkritik sikap diam AS dan negara-negara Barat lainnya terhadap genosida di Gaza pada pertemuan puncak kepala negara anggota ke-16.
Parstoday- Militer rezim Zionis menghujani tembakan warga sipil di Kamp Jabalia dan menarget sebuah rumah di utara Jalur Gaza yang menggugurkan 26 warga Palestina, di mana sejumlah korban adalah anak-anak.
Parstoday- Rezim Zionis saat ini tidak saja menyaksikan peningkatan drastis sanksi terhadap lembaga yang berafiliasi dengan mereka termasuk universitas dan pusat ilmiah, bahkan kini sanksi juga menyebar ke tingkat kerja sama militer dan persenjataan antara di antara perusahaan Barat dan Israel.
Untuk menutupi kegagalan dalam operasi darat, tentara Zionis terus membombardir sasaran sipil di Lebanon, dan dalam menghadapi Hizbullah, mereka meningkatkan intensitas dan cakupan serangan defensif dan ofensifnya.
Pemerintah Aljazair mencabut izin operasi jaringan Arab Saudi di negaranya, karena tidak mematuhi aturan etika media profesional dan menjadi representasi media yang menyimpang.
Pertempuran terbaru di jalur Gaza menyebabkan setidaknya emppat perwira rezim Zionis, termasuk komando pasukan lapis baja Israel.
Menurut para peserta Konferensi Mujahidin Internasional di Luar Negeri, Front Perlawanan telah mengambil budayanya dari Karbala.
Selama bertahun-tahun, Israel menyita lebih dari 60% tanah Palestina dan seluruh sumber daya air demi kepentingan pemukim Yahudi dan menjadikan Gaza di bawah pendudukan militer rasis hingga tahun 2005.