Menelisik Dimensi Serangan Berulang Israel di Bandara Militer T-4 Suriah
https://parstoday.ir/id/news/west_asia-i106504-menelisik_dimensi_serangan_berulang_israel_di_bandara_militer_t_4_suriah
Rezim Zionis menyerang bandara militer T-4 di Provinsi Homs, Suriah pada Jumat (08/10/2021) malam, yang melukai enam tentara Suriah.
(last modified 2025-10-24T06:18:11+00:00 )
Okt 10, 2021 08:45 Asia/Jakarta

Rezim Zionis menyerang bandara militer T-4 di Provinsi Homs, Suriah pada Jumat (08/10/2021) malam, yang melukai enam tentara Suriah.

Israel sebelumnya telah menyerang bandara strategis Suriah dalam beberapa kesempatan, termasuk pada Maret 2018 dan Januari 2020. Fokus Israel pada T-4 menunjukkan pentingnya posisi strategis bandara Suriah ini.

Bandara T-4 terletak 85 km dari kota Homs dan 25 km dari Palmyra dan sumur-sumur gas Shaer di utara Palmyra. Bandara militer T-4, juga dikenal sebagai bandara militer al-Thias, adalah salah satu pangkalan militer terpenting dan terbesar di Suriah, dengan 54 hanggar beton.

Sistem pertahanan udara Suriah mengintersep rudal yang ditembakkan jet tempur Zionis Israel

Bandara militer ini merupakan pangkalan utama pasukan Suriah dan sekutunya, yang berperan mendukung dan mempersenjatai pasukan Suriah dan sekutunya yang berperang di provinsi Deir ez-Zor, pinggiran Hama dan Aleppo.

Sebelumnya, pada 2014 dan 2015, kelompok teroris telah menyerang bandara militer ini beberapa kali, dan dalam beberapa tahun terakhir, rezim Zionis telah menyerang bandara yang sama.

Isu penting lainnya adalah bahwa serangan Jumat malam dilakukan dari zona militer al-Tanf. Sementara al-Tanf terletak di segitiga perbatasan Irak, Suriah dan Yordania. Amerika Serikat telah menduduki daerah itu dalam beberapa tahun terakhir dan mendirikan pangkalan di sana.

Dari wilayah yang diduduki ini, sejumlah jet tempur Zionis, anasir bersenjata dan teroris telah berulang kali menyerang tentara Suriah dan warga sipil. Sebagian besar serangan ini telah dihalau dengan respon tepat waktu dari pertahanan udara Suriah.

Rezim Zionis menyerang bandara militer T-4 di Provinsi Homs, Suriah pada Jumat (08/10/2021) malam, yang melukai enam tentara Suriah.

Sebenarnya, karena wilayah al-Tanf berada di bawah kendali AS, rezim Zionis Israel juga tampaknya memanfaatkan wilayah al-Tanf untuk menyerang Suriah.

Rezim penjajah Israel mengklaim bahwa alasan serangan berulang di pangkalan T-4 adalah karena diserang oleh kelompok Perlawanan dan menjadi depot senjata mereka.

Meskipun rezim Zionis Israel menyampaikan pesan kepada rezim Suriah bahwa mereka tidak puas dengan kehadiran kelompok Perlawanan di tanah Suriah dan menganggapnya sebagai ancaman bagi dirinya sendiri, tetapi tujuan utama serangan ini adalah untuk tetap memberi semangat kelompok-kelompok teroris yang tersisa di Suriah.

Dengan serangan ini, rezim Zionis menyampaikan pesan kepada kelompok teroris bahwa Israel terus mendukung mereka di Suriah. Masih dalam kerangka ini, rezim Zionis melakukan serangan roket di dekat Bandara Internasional Damaskus 3 September lalu yang menyebabkan kerusakan material tapi tidak ada korban jiwa.

Kehadiran militer AS di Suriah untuk menjamin keamanan Zionis Israel

Serangan-serangan ini sekali lagi membuktikan hubungan antara rezim Zionis dan kelompok-kelompok teroris.

“Pemboman Suriah menegaskan kembali bahwa terorisme Zionis telah menargetkan seluruh kawasan dan logika membuat keonaran mengatur perilaku rezim ini," cuit Hazem Qasim, Juru Bicara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) di halaman Twitter-nya, seraya menekankan hubungan antara Zionis Israel dan terorisme.