2021 Tahun Paling Mematikan Bagi Anak-anak Palestina
Lembaga Perlindungan Anak Internasional Palestina (DCIP) menyatakan sejak tahun 2000, pihaknya telah mendokumentasikan pembunuhan 2.206 anak-anak Palestina oleh tentara rezim Zionis.
"Tahun 2021 telah menjadi tahun yang paling mematikan bagi anak-anak Palestina sejak 2014, ketika perang 50 hari terjadi," kata Direktur DCIP, Khaled Quzmar pada hari Minggu (19/12/2021).
Dikutip dari kantor berita ISNA, pada tahun 2021, 86 anak-anak Palestina terbunuh di Tepi Barat yang diduduki, termasuk Quds Timur, dan Jalur Gaza.
Berdasarkan temuan DCIP, total 67 anak Palestina gugur syahid selama perang 11 hari di Gaza pada bulan Mei. Selama 2021, pasukan Israel menembak dan membunuh 15 anak Palestina lainnya di Tepi Barat, termasuk Quds Timur. Warga Zionis bersenjata juga menembak dan membunuh dua anak Palestina di Tepi Barat.
Bukti yang dikumpulkan dalam investigasi DCIP menunjukkan bahwa pasukan Israel secara teratur menggunakan kekuatan mematikan terhadap anak-anak Palestina, yang merupakan pembunuhan di luar proses hukum atau pembunuhan yang disengaja.
Alih-alih meminta pertanggung jawaban pasukan mereka atas pembunuhan anak-anak Palestina, otoritas rezim Zionis justru mengkriminalisasi pekerjaan yang dipimpin oleh DCIP. (RM)