Al Houthi: Kami Menerima Perdamaian tapi Menolak Menyerah
(last modified Mon, 20 Dec 2021 10:54:30 GMT )
Des 20, 2021 17:54 Asia/Jakarta
  • Pemimpin Ansarullah, Abdul Malik Al Houthi
    Pemimpin Ansarullah, Abdul Malik Al Houthi

Pemimpin Ansarullah Yaman mengumumkan, Arab Saudi menutup zona udara Yaman untuk rakyatnya, tapi membuka zona udara Mekah dan Madinah untuk Perdana Menteri rezim Zionis Israel sehingga bisa berkunjung ke Uni Emirat Arab.

Sejumlah suku Provinsi Marib, Shabwa, dan Al Bayda, hari Minggu (19/12/2021) bertemu dengan Pemimpin Ansarullah Yaman, Abdul Malik Al Houthi.
 
Dikutip stasiun televisi Al Masirah, Abdul Malik Al Houthi menilai pertemuan-pertemuan semacam ini penting untuk melawan agresi militer Koalisi Saudi-UEA, dalam rangka memperkuat hubungan di antara warga Yaman.
 
Ia menambahkan, persaudaraan dan kesepahaman harus diperkuat, dan jangan dengarkan orang-orang yang menyerukan perpecahan.
 
Pemimpin Ansarullah menjelaskan, Saudi yang menutup zona udara Yaman untuk rakyatnya, membuka zona udara Mekah dan Madinah untuk PM Israel sehingga ia bisa berkunjung ke UEA.
 
"Kejahatan Koalisi Saudi di Yaman, dari sudut pandang masyarakat dunia adalah noktah hitam, semua orang mengatakan agresi ke Yaman adalah sebuah perang tragis yang sama sekali tidak menghormati standar kemanusiaan, nilai dan moral," imbuhnya.
 
Al Houthi menegaskan, "Kami menerima perdamaian tapi tidak menolak menyerah, karena Tuhan tidak akan menerima jika kami membiarkan diri terhina, dan menyerah." (HS)