Nasrullah: Aksi Israel di Sumur Gas Karish Melanggar Kedaulatan Lebanon
(last modified 2022-06-10T05:06:18+00:00 )
Jun 10, 2022 12:06 Asia/Jakarta
  • Lepas pantai Lebanon
    Lepas pantai Lebanon

Sekjen Hizbullah Lebanon menekankan pada Kamis (09/06/2022) malam bahwa tindakan Israel di sumur gas Karish merupakan pelanggaran kedaulatan Lebanon.

Menurutnya, "Perlawanan tentu memiliki kekuatan militer dan keamanan untuk menghentikan musuh Zionis mengekstraksi minyak dan gas dari sumur Karish."

Rezim Zionis menempatkan anjungan gas lepas pantai di Laut Mediterania pada hari Minggu (5/6) dengan melanggar batas wilayah udara Lebanon. Rezim Zionis berencana untuk mengekstrak minyak dan gas dari sumur gas Karish yang terletak di perairan teritorial Lebanon dengan anjungan ini.

Tindakan rezim Zionis ini mendapat reaksi keras dari otoritas Lebanon.

Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon

Menurut Iran Press, Sayid Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, menekankan pada Kamis (9/6) malam bahwa musuh tidak boleh diizinkan untuk memulai penambangan dari sumur Karish.

"Rezim Zionis tidak dapat melindungi anjungan pengeboran ini dan mempertahankan proses penambangan," kata Sayid Hassan Nasrallah.

Sekjen Hizbullah Lebanon menambahkan, "Warga Lebanon tengah menghadapi musuh yang tidak mengakui berbagai resolusi internasional, dan satu-satunya logika yang diikuti adalah logika kekuatan, dan dengan logika inilah rezim ini keluar dari Jalur Gaza."

Sayid Hassan Nasrallah menyatakan bahwa sumber daya gas dan minyak di perairan Lebanon adalah satu-satunya harapan yang tersisa untuk menyelamatkan negara ini di bidang ekonomi.

"Perlawanan yang kuat di Lebanon tidak bisa berpangku tangan dalam menghadapi penjarahan kekayaan negara ini dan hanya duduk dengan tangan terikat. Sudah pasti tidak akan berpangku tangan," ungkap Sekjen Hizbullah.

"Tugas utama Perlawanan adalah membantu untuk melindungi tanah, laut, minyak, gas dan martabat Lebanon. Ini adalah kewajiban agama, nasional dan jihadi," pungkas Sayid Hassan Nasrallah.(sl)

Tags