Militer Suriah Paksa Mundur Pasukan AS
Militer Suriah memblokade rute konvoi pasukan Amerika Serikat dan memaksa mereka mundur.
Amerika Serikat selama satu dekade perang terhadap Suriah dengan dalih memerangi terorisme dan Daesh (ISIS), mendukung milisi sparatis bersenjata di negara ini dan menduduki wilayah kaya minyak Suriah.
Pasukan Amerika bersama Pasukan Demokratik Suriah (SDF) selama beberapa bulan lalu membawa keluar ratusan tanker minyak curian Suriah dari wilayah Aljazirah dan kemudian menjualnya.
Menurut laporan Kantor Berita Suriah SANA Rabu (29/6/2022), sekelompok militer Suriah di salah satu post pemeriksaan memblokade rute militer AS di Tell Satih, Qamishli serta memaksa mereka mundur.
Militer Suriah mengumumkan mereka tidak akan pernah mengijinkan konvoi Amerlka lewat dan akan menutup jalan bagi mereka.
Sumber lokal Suriah melaporkan, pasukan Amerika yang bercokol di wilayah timur negara ini menyelundupkan minyak dan gandum Suriah ke negara-negara tetangga.
Menurut data Kementerian Perminyakan Suriah, setiap hari 70 ribu barel minyak Suriah dicuri dari wilayah Timur oleh militer AS dan pasukan bayarannya.
Pemerintah Suriah berulang kali menekankan, anasir teroris AS dan pasukan yang berafiliasi dengannya di timur dan timur laut Suriah hanya bertujuan untuk merampok minyak negara ini dan mereka harus keluar dari kawasan ini. (MF)