Tawanan Palestina Ancam akan Mogok Makan Massal
Tawanan Palestina yang mendekam di penjara rezim Zionis Israel saat merespon perilaku buruk sipir penjara mengancam akan melakukan aksi mogok makan massal.
Kantor sipir Israel mundur dari kesepakatan sebelumnya di bulan Maret dan memutuskan untuk memulai penumpasan umum tawanan Palestina khususnya mereka yang divonis hukuman penjara seumur hidup melalui relokasi tawanan setiap enam bulan sekali.
Menurut laporan al-Quds al-Arabi, Klub Tawanan Palestina mengutip komite tinggi luar biasa nasional yang bertanggung jawab menindaklanjuti urusan tawanan anggota faksi-faksi Palestina di seluruh penjara Israel di statemennya menkonfirmasi ancanam tawanan Palestina untuk mogok makan massal.
"Setelah konsultasi diputuskan bahwa sejak awal pekan ini, melalui langkah-langkah taktis, kami akan memulai aksi mogok makan selama dua pekan di mana mogok makan akan diikuti seluruh faksi nasional di penjara-penjara rezim Zionis," ungkap statemen tersebut.
Menurut statemen ini, aksi mogok makan akan dimulai selama hari-hari Senin dan Rabu mendatang, dan tawanan menolak keluar dari selnya untuk pemeriksaan keamanan, dan ini peringatan kepada kantor sipir penjara Israel untuk menghentikan perilakunya dan mengabaikan keputusannya.
Jumlah tawanan Palestina yang mendekam di penjara-penjara rezim Zionis mencapai 4.550 orang, di mana 27 di antaranya adalah perempuan, 175 manula dan 670 tawanan dijatuhi hukuman penahanan administratif (tanpa dakwaan atau pengadilan). (MF)