Damaskus Tegaskan Kelompok Teroris harus keluar dari Suriah
Wakil tetap Suriah di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) seraya menekankan pentingnya menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah Suriah, menuntut diakhirinya kehadiran ilegal pasukan asing dan kelompok teroris di wilayah negara ini.
Seiring dengan kekalahan kelompok teroris Daesh (ISIS) sebagai lengan militer Amerika di Suriah, pasukan Amerika secara langsung menggantikan kelompok teroris ini dan sejak saat itu, mulai mengekstraksi dan merampok minyak Suriah menggantikan Daesh.
Seperti dilaporkan Kantor Berita Suriah SANA, Bassam Sabbagh, wakil tetap Suriah di PBB menuntut langkah segera dan tanpa syarat untuk mengakhiri kebijakan terorisme ekonomi dan hukuman massal yang dipaksakan Amerika dan Uni Eropa terhadap rakyat Suriah.
Sabbagh kembali meminta negara-negara pendukung kelompok teroris yang merampok kekayaan Suriah memberi ganti rugi kepada rakyat Suriah karena aksi pencurain sumber daya nasional negara ini yang bertentangan dengan hukum internasional.
Wakil tetap Suriah di PBB mengatakan, kehadiran pasukan Amerika di wilayah Suriah tanpa permintaan atau pengesahan pemerintah Suriah, tidak memiliki justifikasi apa pun, dan kehadiran ini merupakan pelanggaran nyata terhadap piagam PBB, hukum internasional dan resolusi Dewan Keamanan PBB.
Serangan udara rezim Zionis ke Suriah terjadi ketika pemerintah Suriah berulang kali mengirim surat kepada PBB mengecam serangan ini dan menuntut serangan tersebut segera dihentikan.
Rezim Zionis selama beberapa tahun terakhir berulang kali melanggar Damaskus dan berbagai wilayah Suriah yang mayoritasnya berhasil dihalau anti-udara negara ini. (MF)