Otoritas Yaman Minta Pelabuhan dan Bandara Dibuka Kembali
-
Bandara Internasional Sanaa, Yaman
Pihak berwenang Yaman menuntut pembukaan kembali pelabuhan negara itu untuk kapal dan perusahaan internasional.
Menurut laporan Sanaa News, Abdul Wahab Al-Durra, Menteri Transportasi Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengatakan, Sebuah kapal kontainer yang melakukan perjalanan dari pelabuhan Jeddah selama 9 hari terkena kebakaran di jalan, dan meskipun ada panggilan dan permintaan bantuan dari pihak kru kapal, tetapi tim penyelamat di pelabuhan Jizan Arab Saudi tidak membantu kapal dan kebakaran menyebabkan kapal tenggelam.

Al-Durra menyatakan keterkejutannya atas ketidakpedulian Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap insiden kebakaran kapal ini dan penolakan koalisi Saudi untuk membantu dan menyelamatkannya sembilan hari setelah kebakaran yang menyebabkan kehancuran total kargo makanan dan obat-obatan rakyat Yaman dan menuntut PBB untuk campur tangan dalam insiden ini.
Menteri Transportasi Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman juga mencontohkan bahwa semua kapal kontainer dan kapal lainnya di pelabuhan Djibouti diperiksa oleh PBB, dan meminta PBB untuk segera membuka semua pelabuhan Yaman, terutama pelabuhan Hudaydah dan Salif ke berbagai kapal komersial, bantuan kemanusiaan sesuai dengan hukum, piagam dan perjanjian internasional.
Al-Durra menekankan perlunya kapal dan perusahaan pelayaran internasional masuk langsung ke pelabuhan Yaman, termasuk pelabuhan Hudaydah, untuk mengurangi biaya pedagang yang selangit dan mencegah kecelakaan di masa depan.
Menteri Transportasi Yaman juga menuntut pembukaan kembali semua bandara Yaman, terutama bandara internasional Sanaa dan pelabuhan Hudaydah tanpa batasan atau prasyarat apa pun.
Arab Saudi, dengan dukungan Amerika Serikat, Uni Emirat Arab dan beberapa negara lain, telah melakukan agresi militer terhadap Yaman sejak Maret 2015 dan memblokade negara itu melalui darat, laut dan udara.(sl)