Des 16, 2022 13:16 Asia/Jakarta
  • Parlemen Lebanon.
    Parlemen Lebanon.

Faksi Hizbullah di Parlemen Lebanon menekankan perlunya pencapaian kesepakatan antara semua kelompok politik di Lebanon untuk memilih presiden baru di negara ini.

Legislator Lebanon telah mencoba 10 kali untuk mencapai kesepakatan untuk memilih pengganti Michel Aoun yang periode masa jabatan presidennya selama enam tahun telah berakhir, namun mereka gagal, dan perkembangan ini menimbulkan kekhawatiran tentang intensifikasi krisis politik di Lebanon.

"Pemilihan presiden baru di Lebanon adalah sebuah tugas nasional, di mana kesepakatan antara semua kelompok politik saja sudah cukup untuk melakukannya dalam waktu sesingkat mungkin dan dengan biaya terendah," kata pernyataan faksi Hizbullah di parlemen Lebanon, Kamis (15/12/2022) seperti dilansir IRNA.

Faksi Hizbullah juga menyinggung posisi beberapa kelompok Lebanon yang menentang negosiasi dan kesepakatan apa pun.

"Beberapa posisi negatif yang menentang dialog dan mencapai kesepakatan nasional adalah aneh dan tidak dapat dipahami. Posisi ini menyebabkan campur tangan regional dan internasional yang merugikan kepentingan-kepentingan nasional Lebanon," tambahnya.

Faksi Hizbullah sekali lagi menyerukan pembicaraan bilateral atau multilateral antara partai-partai politik Lebanon untuk melindungi kepentingan dan kemerdekaan nasional negara tersebut.

Faksi Hizbullah lebih lanjut menyinggung datangnya musim dingin dan tekanan pemerintah Amerika Serikat terhadap rakyat Lebanon melalui pelarangan bantuan luar negeri ke negara ini dalam rangka mengatasi masalah ekonomi dan sosial.

Mereka meminta pemerintah Lebanon untuk mengerahkan seluruh kekuatannya guna memecahkan masalah rakyat negara ini.

Di bagian lain pernyataannya, Faksi Loyalitas Perlawanan itu juga menyinggung operasi kelompok-kelompok perlawanan di Palestina dan menyatakan dukungan penuh untuk kelompok-kelompok ini dalam melawan rezim Zionis Israel.

Faksi tersebut menekankan bahwa pilihan perlawanan berakar pada kecerdasan dan hati nurani pemuda Palestina. (RA)

Tags