Feb 04, 2023 19:51 Asia/Jakarta
  • Kepala Faksi Hizbullah Lebanon Mohammad Raad.
    Kepala Faksi Hizbullah Lebanon Mohammad Raad.

Kepala Faksi Hizbullah Lebanon Mohammad Raad mengatakan, keputusan Amerika Serikat (AS) untuk melemahkan perlawanan Lebanon telah memicu krisis di negara ini.

Legislator Lebanon telah mencoba berkali-kali untuk mencapai kesepakatan tentang pemilihan pengganti Presien Lebanon Michel Aoun setelah enam tahun masa jabatannya berakhir, tetapi mereka selalu gagal, dan ini menimbulkan kekhawatiran tentang intensifikasi krisis politik di negara ini.

"Musuh kami berusaha menggunakan krisis pemilihan presiden Lebanon untuk mendapatkan seorang presiden yang akan menerapkan kebijakan mereka, dan menyempurnakan rencana mereka untuk mempersempit ruang gerak perlawanan (Hizbullah)," kata Mohammad Raad seperti dilansir situs Ahed pada hari Sabtu (4/2/2023).

Kepala Faksi Loyalis Muqawama (perlawanan) di parlemen Lebanon itu menuturkan, mereka yang telah menyita uang dan bank Lebanon dan berusaha untuk mendominasi negara ini dengan kebijakan dan blokade mereka telah membuat Lebanon mengarah kepada kebangkrutan, tetapi kami yakin bahwa rakyat adalah mitra kami dalam perang dan keinginan kami adalah sama.

"Mereka yang mengatakan bahwa perlawanan akan membawa negara ke tempat yang diinginkan, maka kami mengatakan bahwa perlawanan bergantung pada cita-cita dan pilihan rakyat," tegasnya.

Mohammad Raad juga mengatakan, keputusan AS untuk melemahkan perlawanan dan menumbangkannya telah memicu krisis di Lebanon.

AS berusaha melemahkan Hizbullah karena perlawanan ini telah menggagalkan rencana normalisasi umum kawasan dan menang atas musuh pada tahun 2006.

Setelah mereka gagal mengusir perlawanan (Hizbullah), mereka mencoba melemahkan mata uang nasional Lebanon dan menaikkan harga dolar serta melemparkan tanggung jawab atas segalanya di pundak perlawanan.

Belum lama ini, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah Sheikh Ali Damoush mengatakan, jika orang-orang masih percaya bahwa mereka dapat mengandalkan negara asing, terutama AS, untuk menjadi solusi yang tepat atas krisis Lebanon, maka mereka adalah salah, sebab, masalah ini tidak akan menguntungkan Lebanon. (RA)

Tags