Teroris Larang Bantuan untuk Korban Gempa Masuk ke Idlib
-
kelompok teroris Front Al Nusra
Pemimpin kelompok teroris Hayat Tahrir Al Sham (Front Al Nusra) melarang bantuan kemanusiaan untuk korban gempa, masuk ke wilayah-wilayah terdampak gempa yang berada di bawah kontrol mereka di Idlib, Suriah.
Abu Muhammad Al Julani, Rabu (15/2/2023) mengatakan, bantuan-bantuan kemanusiaan untuk korban gempa di Provinsi Idlib, harus masuk dari pintu perbatasan Bab Al Hawa, Turki, dan ia melarang bantuan-bantuan itu masuk dari wilayah-wilayah yang dikontrolnya di Suriah.
Milisi bersenjata afiliasi Front Nasional, dan kelompok teroris Hayat Tahrir Al Sham terlibat kontak senjata di sekitar Idlib, karena berbeda pendapat terkait penerimaan bantuan untuk korban gempa.
Di sisi lain, anasir-anasir teroris bersenjata asing di sekitar Idlib, menolak membuka pintu perbatasan Saraqib, di utara Idlib, yang merupakan jalan menuju lokasi gempa di utara Suriah, kepada delegasi PBB yang membawa bantuan kemanusiaan.
Sementara itu, di media sosial tersebar video yang menunjukkan bentrokan antara sejumlah orang yang ingin mendapatkan bantuan di kota Afrin, dengan anasir teroris bersenjata. Kelompok teroris menembakkan senjatanya ke udara untuk membubarkan masyarakat. (HS)