PBB Kecam Serangan Rezim Zionis ke Bandara Aleppo
Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan terbaru militer Israel di bandara Aleppo Suriah
Selama beberapa tahun terakhir, rezim Zionis telah berulang kali menyerang Damaskus dan berbagai wilayah Suriah melalui udara, yang sebagian berhasil dipukul mundur oleh unit pertahanan udara Suriah.
Pertemuan Dewan Keamanan PBB hari Kamis (23/4/2023) mengecam serangan militer terbaru rezim Zionis di bandara Aleppo dan kelanjutan sanksi Barat terhadap rakyat Suriah.
Dalam pertemuan ini, Perwakilan khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa Urusan Suriah, Geir Pedersen menggambarkan situasi kemanusiaan di Suriah sangat mengkhawatirkan, terutama setelah gempa bumi baru-baru ini.
Ia juga mengumumkan bahwa serangan militer Israel baru-baru ini di bandara Aleppo akan mempersulit pemberian bantuan kepada orang-orang Suriah yang menghadapi masalah serius.
"Sanksi Barat terhadap rakyat Suriah mencegah pemberian bantuan dan peralatan penyelamatan kepada korban gempa," ujar Utusan Khusus Sekjen PBB Urusan Suriah.
Zahra Ershadi, Duta Besar dan Wakil Tetap Iran untuk PBB, juga mengutuk serangan rezim Zionis di bandara Aleppo.
"Komunitas internasional harus meminta pertanggungjawaban rezim Zionis atas serangan teroris dan kejahatannya terhadap Suriah, dan mengambil langkah-langkah efektif untuk mencegah terulangnya agresi terhadap Suriah," tegasnya.
Kementerian Pertahanan Suriah dalam sebuah pernyataan hari Rabu mengumumkan bahwa militer Israel menembakkan beberapa rudal di dekat Bandara Internasional Aleppo dari Laut Mediterania di sebelah barat Latakia.
Serangan ini terjadi saat dua pekan lalu, jet-jet tempur rezim Zionis menargetkan Bandara Internasional Aleppo.
Serangan udara rezim Zionis terjadi pada saat pemerintah Suriah telah berulang kali mengirimkan surat kepada Sekjen dan Dewan Keamanan PBB supaya mengutuk serangan tersebut dan meminta mereka untuk menghentikannya.(PH)