Yaman Berharap Pertukaran Tahanan Jadi Awal Perdamaian Permanen
Parlemen Yaman, menunjukkan harapan bahwa proses pertukaran tahanan negara itu dengan Arab Saudi, dapat menjadi awal perdamaian menyeluruh, dan permanen.
Dikutip stasiun televisi Al Masirah, Rabu (19/4/2023) Parlemen Yaman, mengapresiasi dan berterimakasih atas upaya Sekjen Ansarullah Sayid Abdul Malik Badreddine Al Houthi, dan Ketua Dewan Tinggi Politik Yaman, Mahdi Al Mashat, dalam menyelesaikan krisis Yaman, dan menjadikan kepentingan nasional serta tindakan bertanggung jawab dengan mediasi Oaman, yang membuahkan hasil baik, sebagai prioritas.
Parlemen Yaman menambahkan, "Hasil paling penting dari upaya-upaya ini adalah masalah pertukaran tahanan, penyempurnaan proses pembukaan kembali bandara dan pelabuhan-pelabuhan, serta pembayaran gaji karyawan pemerintah dari aset Yaman sendiri."
Parlemen Yaman, selain berharap langkah-langkah ini menjadi awal dicapainya perdamaian menyeluruh, dan adil, juga menekankan pembebasan tahanan-tahanan yang tersisa berdasarkan prinsip "semua untuk semua", dan penyempurnaan penyelesaian kasus kemanusiaan.
Berdasarkan kesepakatan yang dicapai Yaman dan Saudi, sampai hari Jumat lalu total 900 tahanan dari kedua negara sudah dibebaskan dalam tiga hari terakhir, dan kesepakatan ini dianggap sebagai pendahuluan dialog serius dua pihak untuk gencatan senjata permanen, dan mengakhiri perang. (HS)