80 Persen Warga Palestina Dukung Muqawama
-
Pejuang Palestina
Hasil jajak pendapat Pusat Riset Keamanan Internal Israel menunjukkan dukungan mayoritas warga Palestina terhadap operasi bersenjata muqawama melawan rezim penjajah.
Zionis setiap hari menyerang berbagai wilayah Palestina dan membunuh, melukai atau menangkap warga tertindas ini untuk memajukan ambisi ekspansionisnya. Sementara itu, bangsa Palestina membalas kejahatan ini dengan melancarkan operasi anti-Zionis.
Untuk alasan ini, kondisi hari-hari ini di wilayah pendudukan, terutama di Tepi Barat, sangat istimewa, dan para pejuang Palestina menanggapi kejahatan Zionis yang tak terhitung jumlahnya dengan cara apa pun, dan ini telah menciptakan kondisi khusus bagi Zionis, sang penjajah.
Seperti dilaporkan MNA, Pusat Riset Keamanan Internal Israel dalam sebuah risetnya menyatakan, 80 persen rakyat Palestina menentang langkah Otorita Ramallah melucuti senjata muqawama, dan mereka mendukung pembentukan berbagai kelompok pejuang seperti Arin al-Usud.
Masih menurut hasil riset Pusat Riset Keamanan Internal Israel, masyarakat Palestina telah muak dengan kinerja Otorita Ramallah dan menganggapnya sebagai mainan Tel Aviv untuk melanjutkan pendudukan.
Pusat Riset Keamanan Internal Israel dalam risetnya mencapai kesimpulan bahwa pengalaman bersejarah menunjukkan perjuangan bangsa Palestina bukan karena faktor ekonomi, tapi karena agama dan nasionalisme.
Hasil riset ini menambahkan, popularitas dan legalitas Otorita Ramallah pimpinan Mahmoud Abbas (Abu Mazen) di mata rakyat Palestina mencapai titik paling rendah, dan mayoritas rakyat Palestina menilai Otorita Ramallah sebagai beban di pundak bangsa Palestina.
Sejak kesepakatan Oslo tahun 1993 terjalin koordinasi keamanan antara Otorita Ramallah dan rezim Zionis, dan pemerintahan pimpinan Mahmoud Abbas ini memain peran besar dalam menangkap warga Palestina selama tahun-tahun ini. (MF)