Ribuan Demonstran Zionis Ditumpas dan 42 lainnya Ditangkap
Bentrokan antara demonstran Zionis yang menentang pengesahan butir utama draf kontroversial Netanyahu dengan polisi berubah menjadi kekerasan dan sedikitnya 42 demonstran ditangkap.
Parlemen Zionis (Knesset) Senin (10/7/2023) malam mengkaji dan mengesahkan draf pengurangan wewenang Mahkamah Agung rezim ini di tahap bertama.
Dalam sidang Knesset, butir mengenai penghapusan potensi pengambilan keputusan lembaga yudisial terkait tingkat kewajaran keputusan pemerintah diratifikasi.
Menurut laporan Aljazeera, protes luas di seluruh wilayah Palestina pendudukan (Israel) yang digelar Selasa (11/7/2023) pagi karena pengesahan butir utama draf kontroversial "Reformasi Yudisial" dalam sidang Knesset kemarin malam, berubah menjadi aksi kekerasan.
Aparat keamanan rezim Zionis dan demonstran sejak Selasa pagi terlibat bentrokan di depan bangunan Mahkamah Agung rezim ilegal ini. Polisi sedikitnya menangkap 42 demonstran di seluruh wilayah Palestina pendudukan karena protes anti-reformasi yudisial.
Sementara itu, Televisi Alarabiya seraya merilis gambar, mengonfirmasi ribuan demonstran Zionis turun ke jalan-jalan dan memblokir jalan menuju Baitul Maqdis, serta berkonsentrasi di depak pengadilan Haifa.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sejak awal usulan reformasi yudisial yang bertujuan mengurangi wewenang lembaga yudisial di Palestina pendudukan, mendapat penentangan dan demo keras dari warga Zionis. (MF)