Pejabat Yaman: Tentara AS Tak Akan Lolos dari Serangan Kami
Salah seorang pejabat Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman mengatakan, Amerika Serikat tidak menginginkan perdamaian, dan pada tahap berikutnya, tentara negara ini tidak akan lolos dari serangan pasukan Yaman.
Dikutip kantor berita Sputnik, Selasa (15/8/2023), Tawfiq Al Hamiri, Penasihat Kementerian Informasi Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman menuturkan, "Lawatan Tim Lenderking, Utusan khusus AS untuk Yaman, ke kawasan menunjukkan bahwa Washington, tidak sungguh-sungguh mengupayakan gencatan senjata, dan pengiriman peralatan militer ke kawasan ini adalah indikasi terkuat dari niat AS."
Ia menambahkan, "Ketika kami mempelajari sikap Departemen Luar Negeri AS terkait kunjungan Lenderking ke kawasan, kami menyadari bahwa dia kenyataannya tidak berkunjung ke Yaman, tapi ke Uni Emirat Arab dan Arab Saudi, untuk mengkaji kemungkinan gencatan senjata permanen, tapi realitasnya seluruh bukti menunjukkan orang-orang Amerika sama sekali tidak punya niat untuk gencatan senjata."
Menurut Al Hamiri, jika pihak lawan berbicara soal gencatan senjata, maka mereka harus menunjukkannya dalam praktik misalnya dengan menarik pasukan atau membebaskan tahanan Yaman.
"Ketika pasukan Yaman, menyerang sejumlah wilayah di Saudi, realitasnya mereka menyerang kepentingan-kepentingan AS, karena Saudi adalah boneka AS, dan pada tahap berikutnya, tentara AS tidak akan lolos dari serangan pasukan Yaman," pungkasnya. (HS)