Qatar Desak IAEA Periksa Seluruh Fasilitas Nuklir Israel
Pemerintah Qatar meminta Badan Energi Atom Internasional, IAEA untuk memeriksa fasilitas nuklir Rezim Zionis, dan mendesak rezim ini bergabung dengan Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT.
Dikutip situs Al Khaleej Online, Jumat (29/9/2023), Qatar menegaskan bahwa keanggotaan Israel, di NPT menjadi prasyarat bagi terciptanya kawasan Timur Tengah yang bebas dari senjata nuklir.
Qatar meminta IAEA untuk mengintensifkan upayanya agar seluruh fasilitas nuklir Rezim Zionis, tunduk pada IAEA Safeguards. Lebih dari itu Qatar, mendesak Rezim Zionis, untuk bergabung dan menandatangani perjanjian non-proliferasi senjata nuklir, NPT.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Pelarangan Senjata Nuklir Qatar, Abdulaziz Salmeen Al Jabri, dalam pernyataan resmi menjelang konferensi tahunan IAEA di Wina.
Pemerintah Qatar juga mendesak Dirjen IAEA, untuk mengkaji masalah-masalah seputar kemampuan nuklir Israel, di lembaga-lembaga pengambilan keputusan IAEA.
Sebagaiman diketahui Rezim Zionis, adalah satu-satunya pemilik senjata nuklir di kawasan Asia Barat, yang sampai sekarang tidak mengizinkan fasilitas-fasilitas nuklirnya diperiksa IAEA.
Israel yang terus menolak menandatangani Traktat Non-Proliferasi Nuklir, NPT, sampai saat ini dikabarkan memiliki puluhan hulu ledak nuklir di gudang senjatanya. (HS)