Israel Bombardir Masjid dan Rumah Sakit di Gaza
Angkatan Udara rezim Zionis Israel melanjutkan serangan besar-besaran dan brutal ke Jalur Gaza dan kini telah memasuki hari ke-36.
Dukungan Barat, terutama Amerika Serikat menjadi lampu hijau bagi Israel untuk melakukan genosida di Gaza.
Jet-jet tempur rezim Zionis menarget perumahan penduduk, fasilitas publik, seperti rumah sakit, dan tempat ibadah, terutama masjid.
Dalam serangan baru-baru ini, jet tempur Israel menghancurkan Masjid Khalid bin Walid dan Masjid al-Mustafa di Khan Yunis, Gaza selatan.
Rumah sakit al-Shifa juga telah menjadi sasaran serangan militer Israel dan menimbulkan banyak kroban.
Jumat (10/11/2023) malam menjadi malam yang mengerikan dan berat bagi ribuan pengungsi sipil, kru medis dan jurnalis di rumah sakit al-Shifa.
Rumah sakit tersebut diserang oleh pasukan Israel ketika pertempuran dan bentrokan dengan pasukan pendudukan semakin dekat dari rumah sakit.
Angkatan Udara Israel juga menggunakan fosfor putih yang ditembakkan di sekitar rumah sakit al-Shifa. Rumah sakit in juga tidak mampu menampung banyaknya pasien.
Di tempat lain, warga dengan peralatan seadanya berusaha menyelamatkan seorang pemuda yang terkubur di bawah reruntuhan rumahnya yang hancur di Gaza.
Jet tempur Israel juga menyerang ambulans di sekitar rumah sakit al-Awda di Tal Azzatar, utara Gaza pada hari Jumat.
Juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Jalur Gaza Ashraf al-Qudra mengumumkan peningkatan jumlah syuhada tenaga medis dan warga Palestina di kota ini terus meningkat.
"Jumlah staf medis dan perawat yang gugur syahid di Jalur Gaza telah mencapai 195 orang. 51 ambulans dan 120 institusi kesehatan juga hancur, 18 rumah sakit telah dinonaktifkan, dan 40 institusi layanan kesehatan primer juga telah tidak dapat digunakan lagi," kata Ashraf al-Qudra baru-baru ini
Dukungan Barat terhadap genosida yang dilakukan rezim Zionis dengan dalih pembelaan diri praktis menjadi lampu hijau bagi rezim ilegal ini untuk melanjutkan genosida terhadap anak-anak, perempuan, dan warga Palestina.
Menurut pernyataan terbaru Kementerian Kesehatan Palestina, jumlah korban jiwa akibat agresi Israel hingga hari ke-35 telah mencapai 11.078 orang. Dari jumlah tersebut, 4.506 adalah anak-anak, 3.027 perempuan, dan 678 lansia.
Selain itu, jumlah warga Palestina yang terluka dalam genosida yang dilakukan Israel ini meningkat menjadi 27.490 orang. (RA)