Ketua Komisi Eropa Kutuk kekerasan Zionis terhadap Palestina
Ursula von der Leyen, ketua Komisi Eropa mengutuk kekerasan yang dilakukan rezim Zionis terhadap warga Palestina di Tepi Barat, dan menekankan penghentiannya.
Ursula von der Leyen dalam konferensi pers bersama dengan Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau hari Jumat (24/11/2023) mengutuk kekerasan yang dilakukan militer rezim Zionis terhadap warga Palestina, dan mengatakan, "Rakyat Palestina dan tetangga Arab harus diyakinkan bahwa tidak akan terjadi perpindahan paksa di Gaza,".
David Cameron, Menteri Luar Negeri Inggris yang baru menjabat, juga meminta Israel untuk menghentikan kekerasan yang sama sekali tidak dapat diterima terhadap Palestina.
Dia menyatakan bahwa Israel menargetkan warga sipil Palestina dan terkadang membunuh mereka. Hal ini benar-benar tidak dapat diterima dan para pelakunya harus bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Sementara itu, Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa menyambut baik dimulainya perjanjian gencatan senjata antara Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) dan rezim Zionis pada Jumat malam.
"Perjanjian ini harus dilaksanakan sepenuhnya dan diperpanjang untuk jangka waktu yang lebih lama sebagai langkah pertama untuk mengakhiri situasi kemanusiaan yang buruk di Gaza," ujar Borrell.
"Meskipun perjanjian ini memberikan akses terbatas terhadap makanan, air, obat-obatan dan bahan bakar bagi penduduk Gaza, tapi Uni Eropa menekankan bahwa bantuan kemanusiaan harus menjangkau warga sipil Gaza tanpa syarat apapun," tegasnya.
Gencatan senjata empat hari antara rezim Zionis dan gerakan perlawanan Palestina Hamas dimulai pada hari Jumat pukul 7:00 pagi.(PH)