Hasil Perundingan Yaman dan PBB, Saudi akan Mundur dari Perang
Ketua Juru runding Yaman, mengabarkan hasil perundingan dengan Utusan khusus PBB untuk Yaman, terkait beberapa masalah termasuk pembebasan semua tahanan.
Dikutip stasiun televisi Al Mayadeen, Sabtu (9/12/2023) Mohammed Abdulsalam mengatakan, "Kami sudah berbicara dengan Hans Grundberg, terkait beberapa masalah termasuk pembebasan seluruh tahanan."
Ia menambahkan, "Dalam pembicaraan dengan Grundberg, dibahas kemajuan-kemajuan dalam peta jalan dukungan atas perdamaian di Yaman, dan mengatasi hambatan terpenting untuk menjamin berakhirnya agresi militer, dan blokade."
Menurut Abdulsalam, dalam perundingan ini juga dibahas mengenai masalah pembayaran gaji seluruh pegawai pemerintah Yaman, dan pembebasan seluruh tahanan, penarikan mundur pasukan asing dari Yaman, dan rekonstruksi serta pemulihan dialog politik nasional.
Pada saat yang sama Ketua Juru runding Yaman, berterimakasih atas kerja keras pihak Oman, untuk mendukung upaya perdamaian dalam perundingan-perundingan di Muscat, Sanaa dan Riyadh.
Delegasi juru runding Yaman, yang dimediasi Oman, beberapa hari lalu menggelar perundingan dengan pihak Arab Saudi, di Riyadh. Dalam perundingan ini dibahas sebagian besar masalah termasuk politik dan kemanusiaan.
Salah satu anggota Biro Politik Ansarullah Yaman, Ali Al Qahoum mengatakan, "Pembayaran gaji pegawai pemerintah Yaman, pembukaan semua bandara dan pelabuhan, pembebasan seluruh tawanan dan tahanan, penarikan mundur pasukan asing, dan rekonstruksi serta pencapaian solusi politik komprehensif adalah tema-tema perundingan."
Sementara itu Perdana Menteri Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman Abdulaziz bin Habtoor, menegaskan bahwa semua negara Koalisi Saudi, dalam perang terhadap Yaman, bermaksud mengambil inisiatif untuk keluar dari perang. (HS)