Militer Zionis Tak Berhenti Serang Jabalia, Korban Jiwa Bertambah
(last modified Wed, 03 Jan 2024 15:13:08 GMT )
Jan 03, 2024 22:13 Asia/Jakarta

Jet-jet tempur rezim Zionis Israel melanjutkan pemboman di berbagai titik di Jalur Gaza, termasuk sebuah rumah di kamp pengunsi Jabalia, utara Gaza.

Serangan pada hari Selasa dan Rabu (2-3/1/2024) itu merupakan kelanjutan dari serangan udara membabibuta Israel ke Jabalia. Sejumlah warga Palestina gugur dan terluka.

Warga berusaha mengeluarkan jasad seorang gadis yang terjepit di bawah reruntuhan rumah yang hancur di kamp pengungsi Jabalia pada hari Rabu.

Korban jiwa akibat agresi militer Israel sejak 7 Oktober 2023 kian hari meningkat.

Kemenkes Palestina menjelang Tahun Baru 2024 mengumumkan bahwa 21.672 warga Palestina gugur dan 56.165 orang terluka dalam serangan brutal Israel.

70% korban serangan Zionis adalah perempuan dan anak-anak. 312 tenaga medis juga gugur syahid akibat serangan Israel.

Militer Israel dengan sengaja menyerang 142 pusat kesehatan dan menutup 23 rumah sakit dan 53 pusat kesehatan.

Kemenkes Palestina memperingatkan risiko kelaparan bagi 1,9 juta pengungsi yang membutuhkan air, makanan dan obat-obatan.

"50.000 wanita hamil yang berlindung di pusat-pusat penampungan menderita kekurangan gizi dan lebih dari 900 ribu anak-anak menderita flu yang parah, dan mereka menghadapi kelaparan," pungkas pernyataan tersebut.

Agresi militer rezim Zionis ke Gaza menuai kecaman luas masyarakat dunia dan kawasan, namun sejauh ini organisasi-organisasi internasional, termasuk PBB, belum mampu menghentikan serangan Israel. (RA)