Yaman Tolak Tawaran AS, Diakui tapi Setop Serang Kapal Israel
Jan 16, 2024 20:47 Asia/Jakarta
Anggota Biro Politik Ansarullah Yaman mengatakan, Amerika Serikat, melalui Oman, memberikan tawaran jika berhenti menyerang kapal Israel di Laut Merah, maka AS akan mengakui Pemerintahan Penyelamatan Nasional Yaman secara resmi.
Mohammed Al Bukhaiti, Selasa (16/1/2024) seperti dikutip TV Al Araby mengungkap fakta bahwa pemerintah Yaman, menolak tawaran AS, untuk menghentikan serangan di Laut Merah, dengan imbalan diakui secara resmi oleh Washington.
"Setelah pidato Pemimpin Ansarullah, Sayid Abdul Malik Al Houthi, yang memperjelas garis merah Yaman, bagi Rezim Zionis, AS, melalui perantara Oman, mengirim pesan kepada Yaman," ujarnya.
Al Bukhaiti menambahkan, "Isi pesan mengatakan bahwa AS memperingatkan seluruh negara Arab dan Muslim, soal partisipasi dalam semua langkah militer terhadap Rezim Zionis, demi membantu Gaza. Mereka mengatakan kepada kami semua negara mematuhi perintah AS."
Menurutnya, Pemimpin Ansarullah menjawab, "Pergi katakan pada AS, coret nama Yaman, dari negara-negara yang mau didikte dalam mengambil keputusan. Kami tidak akan pernah meninggalkan saudara-saudara kami di Palestina sendirian, dan kami akan segera bertindak."
Mohammed Al Bukhaiti menjelaskan, setelah menerima pesan ini, AS mengirim sejumlah pesan-pesan mengganggu lain, dan melalui Oman, menawarkan pengakuan resmi atas Ansarullah, jika mau menghentikan serangan di Laut Merah.
Selain itu, tambahnya, AS juga berjanji akan menarik seluruh pasukan proksi regional atau internal Yaman, jika Ansarullah mau menghentikan serangan di Laut Merah.
Akan tetapi lagi-lagi tawaran yang diberikan oleh Amerika Serikat, ini pun kembali ditolak oleh Pemerintah Penyelamatan Nasional Yaman. (HS)