Survei: Tingkat Kepercayaan terhadap Netanyahu di Israel Terpuruk​
(last modified Tue, 13 Feb 2024 06:47:09 GMT )
Feb 13, 2024 13:47 Asia/Jakarta
  • Survei: Tingkat Kepercayaan terhadap Netanyahu di Israel Terpuruk​

Hasil survei menunjukkan peningkatan oposisi dan penurunan kepercayaan terhadap Perdana Menteri rezim Zionis, Benjamin Netanyahu di wilayah pendudukan. ​

Hasil survei terbaru yang disiarkan saluran 12 rezim Zionis Senin (12/2/2024) malam menunjukkan anjloknya kepercayaan terhadap Netanyahu. Bahkan, jika pemilu Knesset digelar, maka Perdana Menteri saat ini Benjamin Netanyahu akan digantikan oleh Benny Gantz, mantan Menteri Perang dan pemimpin oposisi.​

 

 

Menurut laporan ini, peringkat Benny Gantz kembali meningkat dalam survei terbaru dan mampu mengungguli Netanyahu dalam jarak yang jauh.

Menurut survei ini, Partai Ketahanan yang dipimpin oleh Gantz sendiri bisa memenangkan lebih dari separuh kursi, yaitu 37 kursi di Knesset.

Sementara partai Netanyahu hanya akan mendapat 18 kursi, padahal jumlah tersebut adalah 26 kursi sebelum dimulainya operasi Badai Al-Aqsa.

Survei ini menunjukkan bahwa partai Yesh Atid yang dipimpin oleh Yair Lapid hanya akan memenangkan 15 kursi jika pemilu digelar.​

Partai Shas yang dipimpin oleh Aryeh Deri dari partai koalisi saat ini dengan partai Likud hanya memiliki 11 kursi dan partai Yissrael Beiteinu yang dipimpin oleh Avigdor Lieberman paling banyak meraih 9 kursi

Menurut survei ini, jika pemilu diadakan di wilayah pendudukan, partai Otzma Yehudit yang dipimpin oleh Itamar Ben Gvirr, Menteri Keamanan Dalam Negeri Rezim Zionis juga akan memenangkan 9 kursi.

Survei ini juga menunjukkan bahwa partai yang dipimpin oleh Bezalel Smotrich, menteri keuangan yang radikal dan ekstrim di kabinet Netanyahu saat ini, tidak akan memenuhi syarat untuk masuk ke Knesset dan tidak akan memenangkan satu kursi pun.

Berdasarkan survei ini, partai Netanyahu dan pendukungnya hanya akan meraih 40  kursi, sedangkan rivalnya akan meraih 70 kursi, sehingga oposisi bisa membentuk kabinet tanpa kehadiran partai sayap kanan.(PH)