Genosida Berlanjut, 400 Warga Palestina Gugur di Sekitar RS al-Shifa
(last modified Sun, 31 Mar 2024 12:29:46 GMT )
Mar 31, 2024 19:29 Asia/Jakarta
  • Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza.
    Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza.

Kantor Informasi Otoritas Palestina di Jalur Gaza mengumumkan bahwa lebih dari 400 warga Palestina gugur syahid dalam penembakan dan serangan udara rezim Zionis Israel yang melakukan genosida di sekitar Rumah Sakit (RS) al-Shifa

Menurut kantor berita Sama, Kantor Informasi Otoritas Palestina di Gaza menambahkan bahwa tentara rezim Zionis telah melakukan kejahatan besar dan  menghancurkan 1.050 rumah di sekitar Rumah Sakit al-Shifa di kota Gaza.

Kantor Informasi Otoritas Palestina di Gaza mengutuk diamnya komunitas internasional terhadap kejahatan Israel, dan menyebut pemerintah Amerika Serikat dan komunitas internasional bersekutu dengan genosida yang dilakukan militer rezim Zionis.

Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Ahmed al-Kahlout menyatakan bahwa staf medis di pusat kesehatan ini bekerja dalam kondisi yang sangat sulit, dan korban-korban luka juga memerlukan peralatan medis canggih yang tidak tersedia di rumah sakit mana pun di Gaza.

Raed al-Nems, juru bicara Organisasi Bulan Sabit Merah Palestina di Gaza, mengatakan bahwa situasi kesehatan dan keselamatan sangat memprihatinkan. Menurutnya, terjadinya pengungsian penduduk Gaza telah memperburuk keadaan situasi kesehatan.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza juga mengumumkan pada Sabtu (30/3/2024) malam bahwa 107 pasien dan 60 staf medis dikepung oleh tentara Israel di Rumah Sakit al-Shifa tanpa air, listrik, dan obat-obatan.

gaza

Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza

Kantor Informasi Otoritas Palestina di Gaza sebelumnya mengumumkan bahwa berdasarkan informasi yang diperoleh, tentara rezim pendudukan Zionis telah membantai lebih dari 200 pengungsi Palestina yang berlindung di Rumah Sakit al-Shifa dan menangkap lebih dari 1.000 orang lainnya.

Sejak tanggal 7 Oktober 2023, dengan dukungan penuh negara-negara Barat, rezim Zionis melancarkan pembantaian besar-besaran terhadap warga Palestina di Gaza dan Tepi Barat.

Bungkamnya komunitas internasional dan lembaga-lembaga hak asasi manusia terhadap kejahatan rezim Zionis telah membuat rezim ilegal ini terus mengerahkan mesin-mesin perangnya untuk melanjutkan pembantaian terhadap rakyat Palestina, terutama perempuan dan anak-anak.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sejak dimulainya agresi militer Israel ke Gaza pada 7 Oktober 2023 hingga sekarang, 32.705 warga Palestina telah gugur syahid dan 75.190 orang terluka. Sebagian  besar korban adalah perempuan dan anak-anak.  (RA)