Persatuan Muqawama/ Sekilas tentang serangan terkini Muqawama terhadap rezim Israel
(last modified Wed, 03 Jul 2024 11:13:01 GMT )
Jul 03, 2024 18:13 Asia/Jakarta
  • Persatuan Muqawama/ Sekilas tentang serangan terkini Muqawama terhadap rezim Israel

44 tentara Zionis terluka, serangan roket Hizbullah, serangan Yaman dan muqawama Irak ke bumi Palestina pendudukan, dan pasukan Brigade al-Qassam hancurkan kendaraan lapis baja Zionis adalah sebagian pukulan terbaru pasukan muqawama terhadap rezim kolonial Israel selama 24 jam lalu.

Untuk mendukung masyarakat Gaza yang tidak berdaya, pasukan perlawanan dengan keberanian yang patut dicontoh mampu unggul dalam menghadapi rezim Zionis yang bersenjata lengkap dan melancarkan serangan mematikan terhadap mereka. Menurut Pars Today, tentara Israel mengakui pada hari Selasa (2/7/2024) bahwa 44 tentara tentara Israel terluka pada hari Minggu dan Senin, 14 di antaranya terluka dalam pertempuran di Jalur Gaza.

 

Militer rezim Zionis Senin (1/7/2024) malam juga mengonfirmasi satu tentaranya yang lain tewas di Jalur Gaza. Dengan demikian, jumlah tentara Zionis yang tewas menurut pengakuan pejabat Israel mencapai 674 orang.

 

Sementara itu; Pada hari Selasa, sumber media mengumumkan serangan roket besar-besaran Hizbullah Lebanon terhadap posisi tentara rezim Zionis di utara Palestina pendudukan. Menurut laporan ini, Hizbullah Lebanon meluncurkan puluhan roket ke arah utara Palestina pendudukan dan posisi tentara rezim Zionis di wilayah ini.

 

Selain itu, Juru bicara angkatan bersenjata Yaman, Yahya Saree Senin malam dalam statemennya menyatakan bahwa Yaman melancarkan operasi bersama dengan muqawama Irak terhadap target penting di Haifa, utara Palestina pendudukan.

 

Jubir militer Yaman ini menambahkan, operasi ini dilakukan dengan menggunakan rudal cruise, dan sukses. "Pasukan kami akan terus melanjutkan operasi militer gabungan dengan muqawama Irak dalam mendukung dan hingga kemenangan rakyat Palestina, serta sampai agresi Zionis berakhir dan blokade Jalur Gaza dicabut," papar Yahya Saree.

 

Sementara itu, Brigade al-Qassam, sayap militer Hamas dalam operasinya terhadap pisisi dan peralatan miilter Israel, menyerang peralatan perang Israel termasuk sebuah tank Merkava 4 dengan roket Yasin 105 di al-Syujaiyah, timur kota Gaza.

 

Selain itu, sebagai kelanjutan dari serangan destruktif Hizbullah terhadap posisi Israel, media Zionis, yang melaporkan statistik jumlah kerusakan yang disebabkan oleh serangan perlawanan Lebanon, mengumumkan bahwa operasi rudal dan drone Hizbullah di utara Palestina yang diduduki menghancurkan 130 pemukiman Zionis.

 

Sekaitan dengan ini, kepala distrik Zionis Margaliot, di utara bumi Palestina pendudukan dalam sebuah statemennya mengatakan bahwa hotel-hotel rezim ini sepenuhnya menjadi kamp pengungsi Zionis.

 

Di sisi lain, Kementerian Perang rezim Zionis, dalam pernyataannya beberapa pekan lalu, mengakui dampak serangan terus-menerus yang dilakukan pejuang muqawama Lebanon terhadap posisi tentara dan pemukiman Zionis rezim ini di utara Jalur Gaza dan mengumumkan bahwa sejak awal serangan ini, 930 rumah dan bangunan Zionis di 86 distrik Zionis telah mengalami kerusakan parah.

 

Menurut pernyataan tersebut, 130 rumah dari 155 rumah di distrik Zionis Kibbutz al-Manara telah hancur akibat serangan roket Hizbullah. Kementerian Perang rezim Zionis menambahkan bahwa 124 rumah di distrik Zionis Kiryat Shmona telah hancur sejak awal konfrontasi dengan Hizbullah

 

Selain itu, sebagai kelanjutan dari pengakuan otoritas Israel atas kekalahan tentara rezim Zionis dalam perang Gaza, Itzhak Brik, mantan jenderal tentara rezim ini, seraya menekankan kegagalan besar tentara rezim Zionis dalam pertempuran melawan kubu muqawama di Gaza, menilai janji apa pun dari otoritas Zionis untuk melemahkan atau menghancurkan gerakan Hamas sekedar slogan.

 

Dengan berlalunya 270 hari sejak dimulainya serangan rezim Zionis ke Jalur Gaza tanpa hasil dan pencapaian, rezim ini semakin tenggelam dalam krisis internal dan eksternal. Selama periode ini, rezim Zionis tidak melakukan apa pun selain pembantaian, perusakan, kejahatan perang, pelanggaran hukum internasional, pemboman organisasi-organisasi bantuan dan memaksakan kelaparan di wilayah ini.

 

Rezim pendudukan telah kalah dalam perang ini tanpa mempertimbangkan keuntungan apa pun di masa depan dan bahkan setelah sekitar 9 bulan, mereka belum mampu membuat kelompok muqawama menyerah di wilayah kecil yang telah dikepung selama bertahun-tahun dan kehilangan dukungan opini publik dunia karena melakukan kejahatan nyata di Gaza. (MF)